Sex in the morning?
Siapa yang tak pernah mendengar kalimat tersebut? Rasanya setiap orang yang sudah menikah, bahkan belum menikah pun, pernah dengar bahkan tahu istilah tersebut. Siapa yang belum pernah melakoninya? Saya rasa semua pasangan menikah sudah pernah melakukannya. Namanya juga kalah orang sedang kepengen, pasangan ada, ya sudah hantam sajalah mau jam berapa pun. Namun yang jadi masalah adalah seberapa banyak orang di sosial media yang tiba-toba update status, facebook misalnya, mengatakan dia baru saja melakukan 'sex in the morning' dengan suaminya?
Sulit sekali menemukan orang yang akan membahas hal tersebut di publik ya. Untuk apa juga mereka memamerkan hal tersebut. Tapi ternyata hari ini timeline saya mendapatkan status istimewa ini. Bagaimana tidak? Buka facebook tiba-tiba ada yang menulis seperti itu di statusnya yang memang disetting publik.
Niat pastinya saya kurang paham, lebih ke gagal paham sebab saya sendiri sudah menikah juga tapi tak kepikiran untuk menulis urusan ranjang di sosial media. Untuk apa? Untuk apa? Berulang kali saya pikirkan kembali 'untuk apa' yang paling tepat untuk menjelaskan fenomena istri update status seperti itu di sosial medianya. Bisa jadi sebenarnya itu akun abal-abal sih. Cari sensasi saja. Mungkin cari follower yang banyak juga. Atau seperti yang teman saya bilang "habis obatnya". Banyak kemungkinannnya.
Satu hal yang pasti saya tak ingin berteman dengan akun yang ngupdatenya hal vulgar seperti itu. Untuk apa? Menghibur enggak, mendatangkan pahala enggak, yang ada jadi mikir berulang kali dengan perasaan campur aduk. Takutnya juga malah saya nanti terkontaminasi dengan hal-hal vulgar seperti itu dan terpancing pula untuk menuliskan hal yang sama.
Ohhhh tidakkk!
Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan. Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).