Belum tahu jenis kelaminnya apa. Harapan saya sih dia lahirnya nanti Januari. Biar sekalian tahun 2018 saja. Jadi kelihatan beda 3 tahun sama anak sulung saya Raza yang lahirnya tahun 2015. Walaupun tetap nggak bakalan tiga tahun beda usia mereka sebab sekarang usia kandungan saya 2 bulan dan Raza beberapa hari lagi usianya 2 tahun.
Palingan nanti usia mereka bedanya sekitar 2 tahun 7 bulan. Memang saya sendiri tidak merencanakan untuk menunda kehamilan. Setelah melahirkan Raza saya tidak mengambil KB apa pun. Tapi sekitar setahun lebih saya tidak datang bulan sama sekali sehingga masa subur untuk hamil juga tidak ada.
Saya memanggil kandungan kedua saya ini Anjanu. Walaupun saya tidak yakin akan menggunakannya sebagai nama legalnya di kartu keluarga dan identitas lain miliknya. Saya hanya berpikir dia lahirnya Januari. Jadi dipanggil Anjanu saja.
Raza, anak sulung saya, juga mulai bisa menyebut adiknya yang masih di dalam kandungan dengan sebutan "Janu" dengan suaranya yang lucu. Tak terasa bayi yang pertama saya lahirkan dulu sekarang hampir dua tahun dan bakalan punya adik sebentar lagi.
Banyak yang mendoakan saya dapat anak perempuan. Saya juga kepengen punya anak perempuan setelah punya anak sulung laki-laki. Tapi kalau dapat laki-laki lagi saya tetap senang sebab itu menambah jumlah cucu laki-laki dalam dari pihak suami saya yang.
Soalnya suami saya anak laki-laki satu-satunya. Jadi setiap anak yang lahir dari rahim saya akan jadi penerus "bin"-nya bapak mertua saya. Ibarat marga anak saya bakalan nerusin marga suami dan bapak mertua saya. Dan setiap anak laki-laki saya bakalan nerusin marga itu ke keturunan mereka.
Saya dan suami sama-sama nggak punya marga sih. Tapi mendapatkan anak laki-laki lebih dari satu juga bukan hal yang buruk. Apalagi saya kepengennya punya 3 atau 4 anak.
Anjanu, anak Umak yang kedua. Sampai ketemu akhir tahun ini atau awal tahun depan ya!
Siapa yang sudah menggunakan jejaring sosial yang satu ini? Sudah punya banyak temankah di sana? Mention bagaimana? Banyak juga yang hadir setiap harinya? Atau kadang merasa 'twitter' itu mirip dengan kuburan karena bingung mau ngapain aja di sana. Banyak memang orang yang pada awalnya kebingungan menggunakan twitter. Apa yang sebaiknya dilakukan. Apa yang sebaiknya ditulis. Akun seperti apa yang sebaiknya diikuti. Semuanya sebenarnya kembali lagi ke pribadi masing-masing ingin menggunakannya seperti apa. Karena konsekuensinya juga ditanggung diri masing-masing. Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai. Lama-lama, alah bisa karena biasa akan berlaku. Sebab memang kalau sudah sering membaca lini masa dan sudah mengikuti banyak akun. Kita akan menemukan pola ngetwit kita sendiri. Meskipun demikian, bukan itu yang ingin dibahas dalam tulisan ini. Saya rasa banyak yang penasaran dengan cara mengetahui orang yang stalking akun twitter kita. Orang yang melakukanny
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).