
Meski tidak memiliki gugusan pantai seindah Bali atau kental dengan sejarah budayanya seperti Yogyakarta, nyatanya Bandung sejak lama telah menjadi destinasi wisata. Kota kembang ini memiliki daya magis yang luar biasa dalam menarik minat pelancong. Tujuan kedatangan mereka yang tidak berasal dari kota ini pun macam-macam. Ada yang murni hanya urusan bisnis, ada yang datang jauh-jauh merantau untuk mengenyam pendidikan, ada yang sekadar ingin berbelanja, dan lain-lain.
Bandung Lautan
Memang, jika diperhatikan, rasanya semua yang dibutuhkan ada di Bandung. Keindahan alam dengan udara yang masih sejuk alami. Pusat bisnis sebagai ladang mendapatkan rezeki dan penggerak roda ekonomi. Pusat perbelanjaan untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Tempat wisata dan hiburan sebagai pelepas penat dan kumpul bersama keluarga. Belum lagi tata kotanya yang kini semakin menarik dan mengedepankan hak-hak pejalan kaki.
Buka saja salah satu situs pemesanan penginapan secara online dan lihat seberapa banyak penginapan—termasuk hotel, apartemen, dan vila—yang ada di Bandung. Jawabannya: sangat banyak. Tentu saja hal ini sangat wajar. Bahkan hingga kini pun, para pengembang properti masih tidak bosan-bosannya menggali keuntungan bisnis dengan mendirikan bangunan hunian baru.
Lahan Baru Potensi Bisnis Properti di Bandung
Kemajuan suatu daerah, termasuk pula dari sektor pariwisata dan bisnisnya, tidak bisa lepas dari peranan pemerintah. Sebagai nakhoda arah perkembangan dan kemajuan wilayahnya, setiap pimpinannya harus mampu berpikir secara logis dan visioner. Dan Bandung kini tengah berada di bawah kendalinakhoda yang sangat baik. Program pemerataan pembangunan yang tengah dijalankannya selain berdampak pada kesejahteraan dan kepuasan masyarakat, juga berimbas kepada para pengembang properti.
Keterkaitan properti tidak bisa dipisahkan oleh dua hal yang sangat mendasar,yakni infrastruktur dan kondisi alam. Kini, Walikota Bandung tengah berupaya melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur di kawasan Bandung Timur dan Bandung Selatan. Di kawasan Bandung Timur misalnya, rencana pembangunan fly over Pasteur-Ujung Berung, intercharge Gedebage, dan monorel serta tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan tentu akan semakin menguatkan kawasan ini terintegrasi secara bisnis. Selain itu, dengan kondisi Bandung Timur yang juga merupakan pusat pendidikan, pendirian bisnis properti di sini diprediksi akan sangat benderang.
Sementara itu, Bandung Selatan saat ini masih lebih banyak dikenal sebagai wilayah wisata alam dan bumi perkemahan. Sebut saja Ciwidey, Kawah Putih, Ranca Upas, dan Situ Patenggang. Wisatawan yang datang mengunjungi tempat ini pun cukup banyak, khususnya golongan muda. Berbagai kegiatan outbound dan kelompok pun kerap diadakan di kawasan ini.
Kesempatan Berinvestasi Properti Sangat Terbuka Lebar
Tidak ada salahnya jika Anda ingin mencoba berbisnis properti di Bandung. Sampai saat ini, dan jika melihat perkembangannya ke depan, investasi properti di Kota Kembang ini masih sangat berpotensi dan menjanjikan.
Berkembangnya pariwisata di berbagai wilayah di Bandung
Mau mencari jenis wisata apa saja, semua ada di Bandung. Mulai dari wisata alam, wisata belanja di factory outlet dan distro, wisata kuliner, wisata museum, agrowisata, dan yang lainnya, semua ada. Bahkan bisa dikatakan, hampir di setiap daerah memiliki lebih dari satu buah destinasi wisata yang menarik.
Contohnya saja Lembang—daerah yang akan menjadi sangat macet kala akhir pekan atau musim libur tiba. Jajaran hotel dan villa di Bandung cukup tumpah ruah di kawasan ini. Pasalnya, Lembang tidak lagi hanya menjual suasananya yang sejuk, tetapi juga menghadirkan berbagai tempat wisata menarik. Salah satunya adalah Farmhouse, sebuah tempat wisata berkonsep pertanian ala Eropa dengan desain bangunan menyerupai arsitektur Eropa klasik. Bahkan di tempat wisata ini tidak perlu menunggu akhir pekan untuk menjadi ramai pengunjung.
Selain Farmhouse, masih ada lagi De Ranch, The Lodge Maribaya, Floating Market, Rumah Sosis, Tahu Susu Lembang, dan lain-lain. Bahkan biasanya, wisatawan yang datang ke Lembang tidak akan menyia-nyiakan untuk sedikit naik lagi menuju Gunung Tangkuban Perahu. Dan untuk menikmati seluruh tempat-tempat ini, tentu waktu satu hari tidak akan cukup. Wisatawan akan memilih untuk menginap di penginapan terdekat sebelum melanjutkan perjalanan.
Semakin tingginya peminat perguruan tinggi dari luar daerah
Institut Teknologi Bandung. Universitas Padjadjaran. Universitas Telkom. Universitas Parahyangan. Universitas Kristen Maranatha. Ini hanyalah lima contoh perguruan tinggi yang ada di Bandung dari total puluhan yang ada. Tentu saja, mahasiswa yang mengenyam pendidikan di kampus-kampus ini pun tidak semuanya berasal dari Bandung.
Dilihat dari kacamata bisnis properti, fenomena ini adalah peluang yang amat sangat menguntungkan. Pengembang properti besar dapat mendirikan apartemen di kawasan-kawasan pendidikan tersebut. Masyarakat yang memiliki lahan atau rumah dapat memfungsikannya sebagai indekos atau kontrakan. Jika Anda memiliki properti yang dapat dimanfaatkan, jangan sia-siakan kesempatan ini.
Fokus peningkatan pertumbuhan dalam kota
Seperti yang dapat kita amati, pemerintah Kota Bandung tidak main-main dan sangat fokus dalam meningkatkan pertumbuhan berbagi sektor di dalam kotanya. Penataan ruang publik, kreasi dengan mengajak seluruh masyarakat terutama golongan mudanya, hingga memajukan UKM-UKM penduduknya dan memasarkan produk lokal di kancah internasional, membuat seluruh mata tertuju pada kota ini. Dampaknya, penduduk di kota lain menjadi begitu tertarik dan ingin menjadi bagian—atau setidaknya merasakan sejenak—kehidupan di kota ini.
Daya magis Bandung tidak hanya menarik perhatian dan minat wisatawan, tetapi juga para investor dan pelaku bisnis, termasuk pula di sektor properti. Seperti penjabaran di atas, ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk berinvestasi properti—rumah, apartemen, hotel, dan vila di Bandung. Tertarik mencoba?
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).