Beberapa
waktu lalu sabahat saya di kampus, Rebeka, membeli laptop. Saya pikir
dia harus belajar menggunakan linux saja dibandingkan menggunakan
windows bajakan. Awal melihatnya dia sering bilang ‘aduh apa itu,
pusing aaa...’. Namun dia tak menolak menggunakan linux, saya
pilihkan Ubuntu 16.10. Sistem operasi paling standar untuk pemula.
Saya yakin dia akan lancar menggunakannya seperti saya yang dulu
pernah belajar linux sendirian melalui google.
Tidak
butuh satu bulan bagi dirinya untuk menguasai aplikasi yang ada di
Ubuntu sesuai kebutuhannya dia. Apalagi dia juga pengguna Android.
Saya rasa Android dan linux banyak sekali kemiripan sehingga kalau
mau belajar sebenarnya Ubuntu itu tidak sesulit yang pernah saya
bayangkan sebelumnya. Ketika saya hanya menyediakan Ubuntu di laptop
yang saya gunakan, pada akhirnya saya benar-benar memahami cara
menggunakannya. Setidaknya saya menguasai semua aplikasi yang saya
butuhkan dan bisa install aplikasi tambahan untuk mendukung kebutuhan
saya yang lain.
Sampai
pada suatu hari tiba-tiba Rebeka bilang, dia sekarang sering
menggunakan terminal untuk
install aplikasi. Padahal sejak awal saya lebih menyarankan
menggunakan sejenis playstore
untuk Ubuntu yang ada di sistem operasi tersebut. Eh dia sendiri
kemudian bilang bahwa menggunakan terminal jauh lebih mudah, padahal
awalnya dia suka mengeluh pusing melihat saya menginstall aplikasi
menggunakan terminal.
Jika
kamu yang sedang membaca tulisan ini juga ingin menguasai linux
sebaiknya memang sediakan satu sistem operasi saja di laptop atau
komputer. Saat kita tak ada pilihan selain linux ya mau tak mau kita
akan berusaha menguasainya. Bingung? Tinggal tanya google aja. Dia
banyak jawaban kok dan banyak sekali orang yang menyediakan jawaban
untuk semua pertanyaan yang muncul di kepala kita. Pusing? Tak apa,
namanya juga belajar. Alah bisa karena biasa kok.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).