Banyak sekali resep raw almond milk alias susu kacang almond mentah yang bisa kita temukan di internet. Menjadi ibu di era digital memang lebih mudah mendapatkan pengetahuan dibandingkan jaman dulu. Kebayang nggak kalau kita adalah seorang ibu di masa lampau dengan pengetahuan minim dan tidak punya pengalaman menjadi ibu. Belum lagi banyak orang tua juga tak banyak membantu dengan pengetahuan mereka. Kebanyakan orang hanya saling memberikan pengetahuan yang diberikan orang tuanya yang kita tidak tahu apakah benar atau ada yang hanya mitos.
Raw almond milk ini baik untuk booster ASI. Tadinya saya mau beli karena ada yang jual. Beli ceritanya lebih praktis, tapi ternyata harga raw almond milk di Pontianak cukup mahal. Sebotolnya dijual Rp30.000. Saya pikir karena yang jual nggak banyak, jadinya saingan harga nggak ada. Bakalan beda cerita kalau yang jualan bejibun, harganya bakalan lebih rendah karena banyak penjual yang ingin mendapatkan pembeli.
Selain raw almond milk sebenarnya booster ASI macam-macam. Ada susu soya, saya kurang suka susu soya dari mama soya.. Rasanya kurang enak. Terus ada juga booster ASI berbentuk cookies yang tersedia di toko online. Harganya juga cukup tinggi dengan alasan bahan-bahannya menggunakan produk impor.
Jadinya beberapa hari lalu saya beli sekilo kacang almond mentah, buat dibikin raw almond milk. Bikinnya juga gampang, kacangnya direndam beberapa jam lalu dibuang air rendamannya. Setelah itu blender dengan air yang baru, bisa tambahkan madu sebagai pemanis. Saya sendiri hanya menambahkan kurma. Segenggam kacang almond bisa menjadi segelas besar susu kacang almond.
Saya juga ada niat buat bereksperiment dengan membuat susu almond seperti susu kacang kedelai yang dibuat menggunakan siraman air panas mendidih untuk mengeluarkan susunya dari kacang yang sudah diblender.
Semoga raw almond milk ini benar-benar bisa saya jadikan booster ASI, soalnya sekarang ASI saya produknya semakin sedikit. Beda dengan sebulan dua bulan pertama usia Raza. Wajar sih karena kebutuhan Raza terhadap ASI tak sebanyak dulu. Tapi sebagai ibu, tetap saja ingin memberikan ASI sebanyak mungkin pada buah hatinya.
Anda sendiri menggunakan booster ASI apa?
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).