Langsung ke konten utama

Perempuan Butuh Pendengar yang Baik?


Saya lupa pernah baca di mana soal perempuan butuh mengeluarkan 22.000 kata setiap hari supaya sehat secara mental? Intinya begitulah pokoknya. Sehari, 22.000 kata harus kita keluarkan. Really? Kaget nggak sih kita butuh mengatakan banyak hal setiap harinya. Saya sendiri suka sekali berbicara. Suka bercerita. Rasanya memang melegakan bisa bercerita banyak hal dengan orang yang ada di dekat kita. Walaupun saya bukanlah orang yang temannya banyak. Saya hanya punya beberapa teman baik dan mereka rata-rata adalah pendengar cerita saya. Begitu pula sebaliknya. Saya juga akan mendengarkan mereka ketika mereka bercerita.

Sampai-sampai saya berpikir bahwa saya akan butuh banyak video buat vlog hanya untuk memenuhi kebutuhan bicara saya sampai 22.000 kata. Kalau menulis biasanya saya hanya kuat sampai 10.000 kata sehari. Rasanya sih nggak sampai 22.000-lah. Apakah itu termasuk ya dalam pemenuhan 22.000 kata sehari? Sebab kalau memang iya berarti saya akan lebih memilih untuk menulis saja dibandingkan bicara sampai 22.000 kata. Harus ngomong apa? Siapa yang bakalan mendengarkan saya sampai 22.000 kata? Apabila diketik dan dijadikan postingan bakalan jadi berapa postingan tu? Bisa jadi 50 artikel kali ya?

Banyak banget ya?

Tapi memang menenangkan sih saat membicarakan hal-hal yang ada di dalam kepala kita dibandingkan harus menyimpannya sendiri. Akan banyak sekali hal yang kita bagi dan bisa mencari solusi jika ada masalah. Nggak hanya diam saja. Padahal ada yang bilang 'diam itu emas'. Hahahahah...

Dulu waktu kecil saya percaya banget tuh soal diam itu emas. Lebih suka diam dan menulis dibandingkan bercerita melulu. Sampai akhirnya saya sadar bahwa saya juga butuh teman bicara supaya nggak gila. Bakalan gila kayaknya kalo nggak bisa mengeluarkan uneg-uneg dalam kepala dan hati kita.


Ada sih hal-hal yang ingin saya ceritakan lewat kata-kata langsung bukan lewat tulisan. Kayak kurang afdol gitu tapi bingung juga bakalan nyampah doang atau bakalan bermanfaat? Takutnya malah dikatain ya? Nggak tahu juga sih. Nantilah saya pikirkan lagi soal curhat di vlog.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.