Saya
sering sekali menemukan uang receh yang berceceran di lantai kamar.
Entah jatuh dari saku atau dompet suami. Pastinya bukan dari saya
karena saya selalu menyimpan uang receh di dompet.
Dibandingkan
pria perempuan memang orangnya lebih suka mengumpulkan koin sisa
belanjaan. Berapa pun jumlahnya akan segera masuk ke dalam dompet.
Sehingga tak jarang banyak perempuan yang menyediakan dompet khusus
untuk menyimpan koin-koin ini. Dompet koin memang sangat membantu
untuk menyimpan uang receh yang kita kumpulkan. Kalau waktu kecil
koin bisa masuk celengan ya. Itu sebabnya di tempat saya dilahirkan
uang receh atau koin sering disebut duit celeng.
Bisa jadi juga disebut duit celeng
karena tabungan dulu bentuknya seperti celeng ya?
Beda
dengan sekarang, celeng banyak dijadikan bakso *eh.
Uang
koin kalau dikumpulin bakalan banyak juga lho jumlahnya. Bahkan
sampai memberatkan dompet. Saya kadang sampai membayar semua
belanjaan saya menggunakan uang koin ini kalau lagi jajan di mini
market samping Radio Volare. Soalnya sayang kalau nggak digunakan.
Nah kalau sudah begini akhirnya bisa jajan dengan uang 'tak terpakai'
yang biasanya terbuang-buang oleh kaum adam.
Suami
saya sendiri sebenarnya punya toples tempat dia melemparkan uang
receh yang dia miliki. Pernah tuh uang recehnya hampir penuh dan
ditukar sama kakaknya buat kembalian di kantin.
Intinya
sih jangan menyia-nyiakan uang receh. Soalnya kadang suka nyebelin
kalau belanja nggak pake uang pas malah dikasih kembalian permen.
Kalau di swalayan sih enak ya bisa belanja pake kartu debit atau
kredit sehingga nggak perlu bawa uang pas lagi.
Nah
buat teman-teman blogger yang suka nyimpan uang receh berbentuk koin
sebaiknya memang menyediakan dompet koin biar koinnya nggak nyebar di
dalam dompet. Walaupun banyak juga sekarang dompet yang menyediakan
tempat khusus menyimpan koin. Biasanya kalau yang di dalam dompet
nggak muat banyak sih. Beda dengan dompet koin khusus. Bisa masuk
lumayan banyak uang recehnya.
Ngajarin
anak-anak untuk memasukkan uang receh ke dalam dompet koin ini juga
bagus untuk mengajari dia hemat. Dibandingkan dengan memasukkannya ke
celengan yang nantinya agak sulit untuk diambil ketika dibutuhkan.
Dulu sih mengajari anak nabung memang sebaiknya pakai celengan.
Sekarang sih mendingan ajarin nabungnya di bank aja langsung.
Hehehe...
kalau
Raza sih masih terlalu kecil untuk nabung di bank.
Follow @honeylizious
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).