Ini
mah alasean banget ya kalau mengatasnamakan ngidam untuk mendapatkan
kindle. Sebenarnya memang sudah lama melirik benda yang satu ini.
Tapi saya ya gitu orangnya. Kalau barang itu nggak terlalu akan
menghasilkan uang agak keterlaluan mikirnya buat beli. Apalagi kalau
sudah ngomongin soal beli yang harganya jutaan. Suka sayang aja sama
uang yang sudah susah payah dicari. Apalagi dikeluarkan cuman buat
sebuah pembaca buku elektronik. Walaupun sebenarnya saya rasa
fungsinya akan lebih maksimal untuk meningkatkan aktivitas baca saya
setiap harinya. Sebab kindle bisa dibawa ke mana-mana dan bisa memuat
banyak buku elektronik.
Ada
liat sih kindle yang second, jadi harganya lebih murah, jauh lebih
murah dibandingkan yang masih baru buka bungkus. Tapi masih harus
mikir lagi buat beli. Kecuali dagangan saya laris manisnya
keterlaluan bulan ini. Baru deh boleh beli kindle. Sekalian deh beli
yang baru kalo gitu. Hehehe...
Semenjak
segalanya sudah berbentuk elektronik, memang aktivitas membaca buku
saya dibandingkan dulu jauh sekali berkurangnya. Beda dengan waktu
masih kecil. Saya bisa melahap banyak sekali buku. Sekarang sih ada
beberapa buku elektronik yang saya cetak buat keperluan mendongengi
janin. Namun ukurannya yang tebal membuat saya kadang kesulitan
membawanya di dalam tas. Sebab saya mendongenginya bukan di rumah
sih. Melainkan di kampus. Sambil memperbaiki pronounce saya dalam
berbahasa Inggris.
Kindle
tentunya juga akan menjadi teman yang sangat setia terhadap banyak
buku bahasa Inggris yang bisa diunduh secara gratis. Terutama buku
dongeng yang sudah dicetak ratusan tahun yang lalu. Eh
ngomong-ngomong apa ya buku pertama yang dicetak di dunia ini? Kalau
di Indonesia ada yang tahu nggak?