Kadang
kita akan bertemu banyak sekali orang di dunia ini yang bisa membuat
kita mensyukuri apa yang kita punya sekarang. Tapi jangan salah,
kadang kita lebih mengingat orang-orang yang membuat kita belajar
banyak hal. Terutama tentang kesabaran. September kemarin saya duduk
di bangku kuliah ABA dan banyak hal baru yang saya dapatkan di sini.
Terutama orang yang membuat saya menyadari bahwa Kak Long bukanlah
satu-satunya orang yang membuat saya harus belajar menjadi orang yang
lebih kuat. Menjadi orang yang mampu menyelesaikan setiap masalah
yang ada. Walaupun sebagai manusia kadang saya suka kepikiran 'kok
ada ya orang seperti ini di dunia ini?'.
Itulah
kehidupan, akan ada banyak sekali orang yang muncul ke hadapan kita
hanya untuk menjadi duri di kaki kita. Saat kita terluka olehnya dan
ternyata masih hidup, itu artinya kita harus lebih berhati-hati saat
melangkahkan kaki ke depan. Sebab akan ada lebih banyak orang yang
menjadi duri untuk kita di depan sana. Orang yang seakan tak rela
dengan apa yang orang lain punya. Senang saat orang lain susah dan
susah saat orang lain senang.
Oke,
iri bukanlah sesuatu yang terlalu merisaukan buat saya. Karena kadang
dengan iri kita punya motivasi untuk lebih maju dari orang yang
berhasil membuat kita iri tersebut. Satu hal yang paling menyebalkan
adalah adanya orang yang mengenakan topeng serapat mungkin dan
bersikap bahwa kita tidak tahu apa-apa. Tidak semua orang tak bisa
melihat dengan hatinya. Banyak kok orang yang bisa melihat kita
dengan mata batinnya. Dia cukup memejamkan mata dan dia punya
penggambaran berbeda dari topeng yang kita kenakan.
Sejak
awal masuk ABA, yang saya niatkan adalah menyerap ilmu
sebanyak-banyaknya dari sana untuk bekal selanjutnya. Tidak berharap
punya teman apalagi sampai punya musuh. Sayangnya, dalam satu kelas
pasti akan ada orang yang mengganggu orang lain. Walaupun bukan
melakukan pelecehan terhadap diri saya tetap saja ada bagian yang tak
menyenangkan dari situ.
Satu
hal lagi yang paling tidak saya suka adalah adanya dominasi di kelas
yang melebihi kebaradaan dosen. Sampai mau ngasih saran
macam-macamlah buat cara belajar mahasiswa di kelas. Mengapa orang
seperti itu yang rasanya sangat ingin mengajar tidak menjadi dosen
saja? Malah memilih mendaftar menjadi mahasiswa?
Pilihan
terakhir memang hanya pindah kelas dari kelas yang sekarang.
Setidaknya di kelas baru tak ada orang sakit jiwa seperti itu.
Membuat banyak orang trauma dengan keberadaannya. Bahkan memandang
matanya saja sudah sangat menakutkan. Terlihat kilatan aneh di
matanya. Kilatan seperti di mata Kak Long. Semua kebohongan dan
cerita karangan tak lagi mampu membuat dia mendapatkan tempat dalam
kehidupan saya. Untuk menjadi keren, kamu tidak perlu menjatuhkan
orang lain atau membuat cerita yang tidak masuk akal tentang
kehidupanmu sendiri.