Lagi menjalani ujian tengah semester nih di ABA. Masih dua hari pertempurannya. Tapi sudah lumayan tenang karena mata kuliah yang cukup membuat saya pusing seperti Ilmu Budaya Dasar dan Pendidikan Pancasila sudah lewat. Itu mata kuliah kan hapalan itu yang bikin saya agak mumet. Walaupun alhamdulillah saya tak perlu menyontek dari mana-mana untuk menjawabnya.
Ngomong-ngomong soal nyontek nih ya, sebenarnya saya berharap sekali di kelas tak akan ada mahasiswa seperti itu yang suka nyontek dari 'kepe'an' yang sudah disiapkan dari rumah. Kepe'an itu semacam catatan kecil yang dibatik di sebuah kertas yang tak kalah kecil dan disimpan di saku sebagai modal ngepe'. Ngepe' itu bahasa lainnya nyontek di sini. Di tempat teman-teman apa penyebutannya?
Ngepe' seakan menjadi tradisi yang sudah lumrah di berbagai jenjang pendidikan. Saya sendiri tak bisa menghilangkan kebiasaan orang yang suka ngepe', hanya bisa mengingatkan diri sendiri untuk tak melakukannya lagi. Dulu waktu SMA sering tuh melakukannya karena memang banyak pelajaran yang tak saya kuasai seperti IPA dan IPS yang menuntut kemampuan mengingat alias menghapal kita. Itu sebabnya saya masuk kelas bahasa. Hehehe...
Kebetulan saya duduk di kursi paling belakang tempat paling oke buat ngepe'. Nomor ujian paling akhir. Maklum NIM-nya juga paling bontot. Daftar ulang paling telat ya itu risikonya. Padahal saya nggak pernah bawa contekan dan tak berniat buat melakukannya sama sekali. Bukannya apa ya, selama di ABA saya merasakan beda sekali cara dosennya mengajar dengan di Untan.
Seminggu sebelum ujian dosen-dosen sudah membocorkan soal ujian yang akan keluar. Ngapain musti nyontek kan? Pertanyaannya sudah jelas dan tinggal dipelajari aja selama seminggu. Memang sih buat yang suka nyontek jatuh-jatuhnya dapat bocoran soal, bahasa halusnya kisi-kisi, jadinya makin mudah merangkum contekan. Tak perlu bikin kepe'an yang panjang lebar sebab tinggal catat aja jawaban yang kita inginkan di kertas.
Tapi ya, agak keterlaluan deh rasanya kalau ujung-ujungnya nyontek juga saat ujian padahal dosen sudah berbaik hati mau ngasih soal ujian. Kurang baik apalagi coba? Tinggal hapalin yang sesuai dengan kisi-kisi ujian dan dapat dipastikan nilai selanjutnya aman.
Hidup sih soal pilihan. Begitu juga soal ngepe'. Mau bikin kepe'an? Ya kembali lagi ke masing-masing individu. Risiko juga ditanggung masing-masing.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).