Dari kecil saya bukanlah anak yang membesar dalam segala kemewahan berbentuk materi. Itu yang membuat saya tetap bisa makan walaupun uang sedang sedikit, apalagi banyak. Saya pikir itu adalah bagian yang paling harus disyukuri dari keberadaan saya di dunia ini. Nggak susah ngasih saya makan. Selama halal saya bisa menelannya. Bahkan waktu kecil, kalau tak ada lauk lagi di rumah dan tinggal nasi, saya terbiasa makan nasi dengan tambahan garam dan minyak. Minyak jelantah lagi. Maklum waktu masih kecil saya anaknya gendut dan kuat makan.
Saya mensyukuri segala kekurangan yang keluarga saya miliki. Karena semua itu yang menjadikan diri saya sekarang. Tak dapat saya bayangkan jika saya lahir dari keluarga berkecukupan dan ternyata itu semua hasil dari korupsi atau menjarah hak orang lain. Lalu ketika kasus terungkap, harta disita, bagaimana selanjutnya dengan kehidupan saya yang sudah terbiasa segalanya ada? Untung saya tidak dibesarkan dengan cara seperti itu.
Kedua orang tua saya adalah tipikal orang yang takut untuk memiliki hutang dengan orang lain. Lebih memilih untuk menjual apa yang mereka punya dibandingkan ngutang. Takut tak bisa membayar hutangnya, itu kalimat Umak yang selalu saya ingat.
Hal-hal kecil bisa membuat saya bahagia setiap harinya. Seperti hari ini. Saya sangat senang bisa buang air besar dengan lancar. Perihal buang air besar ini akhir-akhir ini memang menjadi hal yang pelik dan melelahkan. Bagaimana tidak? Segala-galanya terbentuk menjadi sembelit. Padahal saya sudah makan banyak buah. Makan sayur setiap hari. Minum air yang cukup. Ada apa dengan usus ini? Seakan tak mampu mendorong 'mereka' keluar dengan lancar.
Kadang saya menikmati buang air besar karena diare. Tak perlu tenaga lebih untuk mengeluarkan segalanya. Rasanya lega karena banyak sekali yang keluar. Tapi berita baiknya, sudah berbulan-bulan saya tidak diare. Menurut beberapa artikel yang saya baca sih memang ibu hamil akan mengalami sembelit. Baik buat bayi yang membutuhkan nutrisi karena pencernaan sang ibu mengolah segalanya pelan-pelan. Namun sampai kapan saya harus kelelahan hanya gara-gara buang air besar?
Minum yogurt kadang cukup membantu tapi masih tak mengatasi masalah sembelit ini. Akhirnya saya minum aor jeruk sambal dicampur gula dan garam tadi malam. Pagi ini segalanya pun menjadi alhamdulillah lebih lancar dari kemarin. Tak begitu butuh tenaga ekstra untuk mengeluarkannya.
Saya bahagia sekali hari ini.