Mengapa
saya? Pernah nggak sih teman-teman menulis status putus asa tingkat semesta
seperti itu? Kayaknya hanya kamu yang paling menderita di dunia ini. Padahal saya
yakin masih banyak orang yang jauh lebih menderita dan tak pernah mengeluh
sampai sedemikian rupa.
Ayo
diperiksa lagi. Jangan-jangan pernah bertanya berulang kali kepada Tuhan hanya
untuk menyatakan ‘mengapa harus aku Tuhan?’, ‘mengapa nggak orang lain aja?’. Buat
orang yang sudah berpikir dewasa dan sangat mensyukuri kehidupan yang dia
punya, pastinya akan beranggapan orang yang menulis seperti itu adalah orang
yang terlalu lebay menghadapi kehidupan. Coba deh tanya sama diri kita sendiri,
ada nggak sih hidup yang sempurna di dunia ini? Hidup yang tanpa masalah?
Jika
kamu ingin kehidupan ini berjalan seperti yang kamu mau, usaha dong. Mana mungkin
Tuhan ngasih cuma-cuma kayak gitu aja. Pasti Dia ingin melihat bagaimana cara
kita mendapatkan apa yang kita inginkan. Manusia mana sih yang tak pernah
mengeluh. Semua orang pasti pernah melakukannya. Kamu, saya, pasti pernah
mengeluh. Saya sendiri kalau kepengen banget ngeluh pasti langsung ingat-ingat
lagi. Masih banyak hal yang bisa disyukuri di dunia ini.
Hal
pertama yang harus kita syukuri adalah kita hidup. Kita masih hidup di dunia
ini dan mendapatkan kesempatan untuk mengumpulkan amal sebanyak-banyaknya untuk
bekal di akhirat nanti.
Dosen
saya tadi pagi ngasih saran, ambil satu centong air dan masukkan wajah kita ke
dalam air tersebut. Tahan napas selama mungkin dan saat kita menarik wajah kita
dan bisa mendapatkan oksigen kembali, kita akan merasakan betapa hidupnya kita.
Itu adalah hal yang patut untuk kita syukuri bukan? Sayang banget aja gitu
masih ada orang yang merasa masalahnya lebih banyak dari semua orang di dunia
ini dan tak mensyukuri apa yang dia punya.
Sia-sia
banget gitu hidupnya. Saya aja kadang dikasih waktu 24 jam suka ngerasa kurang.
Kurang panjang hari ini. Masih banyak hal yang ingin saya lakukan di dalamnya. Saking
kurangnya jadinya merasa sayang banget kalau harus menghabiskan 24 jam yang
pendek itu dengan menjadi orang yang kufur. Janji Allah sama kita yang mau
bersyukur tentu saja adalah nikmat yang akan dia tambah lebih banyak lagi. Bayangin!
Kurang baik apalagi kan? Bersyukur aja kita mendapat tambahan kuota nikmat. Sayang,
bener-bener sayang deh kalau masih ada yang suka mengeluhkan keadaan hidupnya.
Masih
suka nanya yang sama ke diri sendiri? Why
me? Coba deh pertanyaannya diganti. Why
not you?
Sag
Pencipta ngasih masalah tentunya sudah melakukan seleksi. Si A dapatnya masalah
ini, si B dapatnya masalah itu, begitu seterusnya. Setiap orang dikasih porsi
masalahnya masing-masing. Dengan tingkat kemampuan masing-masing. Allah nggak
bakalan kasih masalah yang nggak sesuai dengan kemampuan kita. kalau kita bisa
melewati masalah tersebut dengan baik, saya yakin, Allah akan menaikkan derajat
kita, lalu menambah nikmat kita.
Semua
orang punya masalah. Saya punya kok masalah dalam hidup. Tapi yang namanya
masalah pasti ada jalan keluarnya. Pasti akan selesai kok. Asal kita mau
berusaha dan berdoa. Berhentilah mengeluhkan sesuatu yang sebenarnya patut
untuk kita syukuri. Karena dengan semua masalah tersebut kita menjadi diri kita
yang sekarang.