
Yeay
minggu depan tanggal 21 September. Buat yang sudah hapal dengan momen
paling penting di Pontianak pasti tahu dong tanggal 21-23 September
ada perayaan menyambut kedatangan fenomena alam yang terjadi bulan
Maret dan September ini. Yakin deh kalau tanggal 21-23 September itu
nggak berdekatan dengan perayaan hari besar tertentu, harga tiket
pesawat bakalan aman. Seaman cinta saya sama suami *eh.
Intinya
nggak bakalan nyekik kayak ibu-ibu tukang kredit nagih utang yang
nggak dibayar-bayar berbulan-bulan. Saya selalu senang menceritakan
tentang Kulminasi. Walaupun sudah beberapa tulisan saya posting di
blog ini bahasnya Kulminasi melulu. Sekarang mau bahas Kulminasi
pertama yang saya saksikan.
Meskipun
saya di Pontianak bukan berarti saya bisa menyaksikan Kulminasi
setiap tahunnya lo gaes. Sebab kadang bentrok sama jadwal kuliah,
kerja, dan bisa jadi juga waktu itu belum tahu soal Kulminasi.
Pertama kali saya datang ke Tugu Khatulistiwa tempat terjadinya titik
Kulminasi itu bersama suami, masih calon suami sih waktu itu. Saya
yang maksa datang ke sana, panas-panas dan matahari benar-benar
menyilaukan. Walaupun panas begitu, suhunya cuma 32O.
Padahal terang-benderang sekali di sana. Tips buat teman-teman yang
mau ke sana, jangan lupa bawa payung atau kaca mata hitam biar yang
silau. Iklan pasta gigi yang 'silau-men' kalah deh kayaknya.
Sampai
hari ini, saya masih ingat betul kami minum es kelapa muda yang
disajikan dengan batoknya. Harganya 8.000 seingat saya. Saya pikir
bakalan 15.000 atau 20.000. Maklum biasanya orang suka ambil
kesempatan dengan menaikkan harga 4-5 kali lipat kalau pas ada acara
besar kayak gini. Acara besar sebab petinggi Kalimantan Barat
biasanya datang, terutama walikota. Akan ada banyak tarian. Ah saya
mulai kuliahnya bulan ini sih, jadi kemungkinan besar tak bisa datang
ke Tugu Khatulistiwa untuk menyaksikan fenomena tersebut.
Akan
ada banyak tarian dan nyanyian untuk memeriahkannya. Bagian
menariknya sih pas mercon terbakar karena posisi matahari yang
sejajar dengan titik equator. Jadi orang akan meletakkan kaca
pembesar di atas mercon yang sudah disiappan. Hitungan detik
berikutnya bayangan kita akan menghilang dan mercon mulai meletup.
Sebab yang digunakan mercon yang ukuran kecil. Jadi hanya meletup
bukan meledak. Telur juga akan bisa ditegakkan di titik kulminasi
tersebut.
Sederhananya
sih kulminasi itu fenomena alam saat posisi matahari sejajar dengan
titik equator yang membuat bayangan setiap benda yang berada di sana
akan menghilang. Lebih mudah terlihat untuk benda yang bisa
ditegakkan. Seru kan?
Follow @honeylizious