![]() |
Photo copyright Reddit/meancloth |
Jangan
beranggapan sekarang saya sudah hamil ya dan simpan dulu ucapan
selamatnya ketika saya benar-benar hamil. Mau hamilnya kapan sih aya
tak begitu masalah. Saya tidak benar-benar menunda dan memang banyak
bersyukur saja mau hamil atau enggak sekarang ini soalnya mau hamil
sekarang atau nanti Allah pasti punya rencana buat saya ke depannya.
Apalagi masih banyak impian yang bisa saya kejar jika saya tidak
dalam keadaan hamil.
Sebab
ketika punya anak nanti saya benar-benar ingin menjadi seorang ibu
yang siaga dan tidak sampai membebankan banyak orang untuk mengurus
baby Honeylizious nantinya. Jadi mohon doanya ya ketika saya hamil
nanti memang saya sudah siap fisik dan mental. Saya nggak mau kayak
kebanyakan orang yang begitu sebulan menikah pengen langsung hamil.
Kasihan suami saya yang baru menikmati posisinya sebagai seorang
suami. Mengurusnya saja saya harus banyak belajar dan menyesuaikan
diri. Bagaimana ceritanya kalau harus mengurus seorang baby lagi.
Hari
ini saya membaca sebuah artikel yang menunjukkan seorang bayi yang
masih berada di dalam rahim ibunya dan ternyata saat di-USG dia
mengacung jempol. Apakah itu berarti dia ingin mengatakan bahwa orang
tuanya mantap dan dia sudah tak sabar untuk keluar? Entahlah.
Saya
jadi kepikiran, kalau saya hamil nanti dan mengambil gambar bayi di
dalam perut saya, apakah yang akan bayi itu lakukan. Soalnya itu kan
darah daging saya. Akankah dia memberikan jempol atau malah
menunjukkan senyumnya? Eh emang bisa ya liat bayi senyum dari dalam
rahim? Saya kurang pengalaman sih soal itu.
Walaupun
saya sedikit pensaran bagaimana anak saya nantinya. Apakah dia
perempuan atau laki-laki? Kembar nggak ya? Iya nih saya sangat
berharap bisa melahirkan anak yang kembar. Memang repotnya dobel tapi
sekaligus kan mengurusnya. Kalau saya melahirkan anak, dia akan
menjadi cucu pertama untuk Umak dan Abah soalnya yang sudah menikah
di antara saudara saya cuma saya sendiri. Jangan-jangan ibu saya yang
susah sekali diajak liburan ke Pontianak itu akan langsung terbang ke
sini dari Jawai. Berharapnya sih kembar laki-laki dan perempuan
supaya tak ada yang kecewa. Maklumlah kayak Abah dia pasti senang
sekali dengan cucu laki-laki. Begitu juga mertua yang akan
mendapatkan cucu laki-laki dari anak laki-lakinya satu-satunya.
Tapi
kalau dilihat dari unsur ekonomis, anak perempuan akan lebih mudah
menjadi bintang iklan di blog. Hahahahah... lumayan ya baby-nya
bisa dikomersilkan dan mencari uang sendiri sejak bayi. Itu bonus
sih.
Buat
siapa pun di luar sana yang sudah menikah dan galau karena belum
punya anak. Syukuri aja. Itu artinya Allah sedang memberikan
kesempatan kepada kita untuk melakukan hal yang lain. Buat yang sudah
punya anak juga harus bersyukur karena dipercaya oleh Allah untuk
menjaga calon penghuni surga-Nya. Insha Allah.
Satu
hal yang ingin saya tekankan kepada orang yang suka membuat pola
pikir sendiri bahwa tujuan paling penting dalam hidup adalah
mendapatkan keturunan. Tidak semua orang memiliki pola pikir yang
sama. Apalagi tak semua orang bisa punya anak. Banyak sekali orang
yang mengalami kemandulan atau rahimnya tidak cukup kuat untuk
menampung sebuah kehamilan. Jadi jangan samakan pola pikir kita
dengan pola pikir orang lain apalagi setiap orang memiliki takdir
yang berbeda.
Tega
sekali orang yang dengan mudahnya mengatakan 'jangan lupa tujuan
hidup kita yang paling penting' dan menjelaskan bahwa tujuan hidup
yang paling penting adalah punya anak.'
Follow @honeylizious