Sekarang
sudah sah benar-benar menjalani kehidupan sebagai admin. Orang yang
tak ketahuan jati dirinya di beberapa akun sosial media perusahaan.
Senang sih, soalnya selama ini sering ngebayangin soal gimana ya
rasanya menjadi 'anonim' di balik sebuah akun. Sekarang malah
beberapa akun yang dipegang. Alhamdulillah.
Status
di beberapa akun sekarang adalah Mbak Admin. Berusaha sih melayani
semua pertanyaan dengan 'senyum' dan tetap ramah. Sebab saya yakin
itu sangat penting dalam bisnis apa pun. Siapa yang tak ingin
dilayani dengan menyenangkan? Tanpa melihat latar belakangnya.
Apalagi yang dipegang bukan akun pribadi. Kalo diakun pribadi itu
terserah kita maunya bagaimana, sebab tanggung jawabnya hanya pada
diri kita sendiri.
Beda
cerita dengan akun media sosial perusahaan. Semoga saja pengalaman
saya mengadmin ini bisa mendatangkan rezeki berikutnya. Kemudian bisa
diturunkan juga pada banyak orang. Sebenarnya dalam bisnis
prinsipnya, layani orang semenyenangkan kamu ingin dilayani. Apa sih
yang kita harapkan dari pelayan atau kasir yang kita temui untuk 2-5
menit? Seramah apa kita ingin mereka memperlakukan kita?
Sebab
jarang sekali saya puas dengan pelayanan di kasir swalayan atau
supermarket ternama sekalipun. Apa karena gaji mereka kecil ya?
Padahal saya ingat betul, waktu saya menjadi penjaga toko kelontong 9
tahun lalu, saya hanya digaji Rp100.000/bulannya dan saya melayani
semua pelanggan dengan ramah dan tetap penuh senyum. Sayang sih tak
semua orang punya bos kayak yang saya dapatkan dulu dan tidak
memiliki prinsip hidup seperti saya yang memang suka tersenyum dan
ramah kepada orang lain.
Saya
pikir bersikap menyenangkan itu membuat orang lain bahagia. Mengapa
kita harus memilih untuk dingin dan kaku pada orang lain? Apalagi
kalau kamu adalah kasir. Malesin banget ya ketemu kasir yang jutek
gitu. Menjawab seperlunya. Bahkan saat memberikan kembali tak
mengucapkan apa pun.
Sampai
terpikir oleh saya bahwa setiap orang yang tugasnya memberikan
pelayanan pada banyak orang harus saya berikan pelatihan khusus dulu.
Sebab tak semua orang diberikan anugerah untuk ramah dan gampang
tersenyum pada orang lain seperti yang saya miliki. Alhamdulillah.
Apa yang saya dapatkan sejak lahir itu membuat perbedaan besar antara
saya dengan banyak orang yang menjalani pekerjaan yang sama seperti
kerja saya dulu. Pelayan toko. Kuli warung kelontong lebih tepatnya.
Sembilan
tahun yang lalu saya hanya menjaga sebuah warung di kampung tak jauh
dari rumah orang tua saya. Sekarang, sembilan tahun kemudian, penjaga
warung itu menjadi blogger, penyiar radio, penulis buku, pedagang,
dan seorang istri. Hanya dengan membuat perbedaan menjadi orang yang
lebih ramah pada orang lain. Baik secara langsung maupun tak
langsung. Bahkan ketika menjadi Mbak Admin.
Follow @honeylizious