Tadi
malam jalan-jalan bareng keluarga mampir ke sebuah warung bakso di
Jl. Putri Candramidi, Pontianak. Awalnya sih biasa saja. Warung
penuh. Pelayan bergerak melayani pelanggan yang datang dan pergi.
Kami sekeluarga duduk di meja depan. Sehingga orang yang keluar dan
masuk pasti melewati kami semua. Satu hal yang cukup menarik tadi
malam adalah seorang perempuan hamil yang lewat menuju parkiran.
Waktu membelakangi kami tak kelihatan kalau dia sedang hamil soalnya
dia sendiri datang dengan pakaian biasa seperti orang yang tidak
sedang hamil. Belum lagi celana legging bermotif yang dia kenakan
membentuk pantat, paha, dan kakinya.
Saat
dia berdiri menyamping terlihatlah oleh kami kalau dia sedang
mengandung. Perutnya sudah sangat buncit. Mungkin sudah 7-8 bulan
atau bahkan lebih. Sontak saja kami kaget. Kebanyakan perempuan yang
sedang hamil akan mengenakan baju hamil bukan baju seperti yang
dikenakan ibu hamil tersebut. Soalnya apa tak kasihan janinnya jika
ibunya mengenakan pakaian yang super ketat begitu?
Saya
sih memang belum hamil dan tentu saja belum butuh baju hamil. Tapi
rata-rata baju yang saya kenakan sekarang memang longgar. Mengingat
aurat perempuan itu termasuk lekak-lekuk tubuhnya. Paling enggak
kalau nggak punya baju hamil yang khusus, tak ada salahnya mengenakan
daster atau dress batik yang longgar. Saya membayangkan bagaimana
keadaan bayinya yang ada di dalam tersebut. Apakah tak ada masalah
dengan bayi tersebut?
Baju
hamil padahal sekarang sangat mudah untuk didapatkan. Apalagi sudah
banyak gamis muslimah yang bisa dikenakan oleh ibu hamil terutama
yang hamilnya sudah mendekati masa kelahiran. Setidaknya kenakanlah
pakaian yang lebih longgar meskipun itu bukan baju hamil yang dibuat
khusus untuk ibu-ibu yang sedang mengandung.
Follow @honeylizious