Hampir 70 persen makanan bayi dalam kemasan yang diberikan orang tua pada bayinya mengandung
terlalu banyak garam. Menurut suatu studi di Amerika, makanan-makanan
tersebut mengandung terlalu banyak sodium, yang dapat menyebabkan
tekanan darah tinggi dan risiko penyakit jantung serta stroke.
Tujuh puluh persen makanan bayi
yang dijual di pasaran tersebut mengandung setidaknya 210 miligram
sodium per porsinya, bayangkan dalam 1 hari Anda memberikan berapa
porsi makanan pada bayi Anda? Jumlah tersebut jauh melebihi kadar
sodium yang dibutuhkan bayi. Hipertensi yang umumnya terjadi pada
kondisi tubuh usia paruh baya dapat diperkirakan 1 sampai 20 anak
memiliki risiko tekanan darah lebih tinggi jika ia mengonsumsi banyak
sodium pada nasi bayinya. Hipertensi biasanya berkaitan erat dengan
obesitas, di mana saat ini mempengaruhi 17 persen anak-anak di
Amerika.
Contoh saja pasta yang
menurut Anda hanya tinggi karbohidrat, sebenarnya juga mengandung
sodium yang tinggi. Karena untuk membuat pasta dibutuhkan sodium.
Makanan kemasan lainnya seperti macaroni and cheese, pasta, pizza,
ayam, dan nasi yang ditujukan untuk anak berusia 1 tahun ke atas
biasanya disebut makanan balita. Kesimpulannya, kategori dengan
kandungan sodium tinggi terdapat pada makanan dan camilan asin. Maka
penting bagi para orang tua atau perawat bayi untuk senantiasa
membaca kandungan nutrisi pada label makanan yang hendak diberikan
bayi.