Dari
banyak hal ajaib di dunia sosial media. Satu di antaranya yang cukup
ajaib adalah kejadian di facebook. Gara-garanya saya membagikan resep
tapi karena resep tersebut tidak ada fotonya, saya gunakan foto orang
lain. Kemudian ada yang meninggalkan komentar 'maaf ya mbak saya
tarik lagi jempolnya karena gambarnya bukan milik mbak Hani'.
Kira-kira seperti itulah bunyi komentarnya. Sudah beberapa hari yang
lalu sih. Saya tak seberapa ingat bagaimana bunyi persisnya. Padahal
mau ada yang like atau enggak postingan saya di grup masak tersebut,
saya mah biasa aja. Mau ada yang komen atau enggak juga nggak
apa-apa. Namanya juga kita berbagi dengan banyak orang. Dapat
komentar alhamdulillah, nggak dapat komentar juga nggak apa-apa.
Cuma
ya aneh aja menurut saya ada yang berpikir sedemikian berharganya
'like' atau komen di postingan kita. Kalo memang postingan dagangan,
okelah, memang kita membutuhkan banyak orang yang membagikan
postingan kita, setidaknya membaca 'iklan' yang kita tuliskan di
sana, dari banyak yang like dan komen tentunya kelihatan jelas banyak
yang membacanya. Ternyata memang banyak lo yang beranggapan komen,
like, dan share itu penting. Bahkan ada yang menghapus postingannya
gara-gara postingannya dibagikan atau dishare tanpa permisi.
Memang
sih ya beberapa waktu yang lalu banyak yang share resep yang saya
posting di grup tersebut dan setiap ada yang mau share meninggalkan
komen 'izin share ya mbak'. Padahal yang namanya kita sudah posting
di sosial media, mau itu facebook, twitter, blog, dan sosial media
yang lain, tombol share itu tak terbendung. Ada tautan yang bisa
dicopy orang dan dibagikan ke mana saja. Itu sudah konsekuensinya.
Bahkan
dicopas orang dan dipajang di blognya juga sudah risiko yang harus
kita hadapi karena kita posting di tempat umum seperti ini. Kalau
copas dan mengaku-ngaku itu miliknya barangkali dapatlah kita kecewa
dengan orang tersebut tapi kalo cuma sekadar share postingan kita dan
itupun benar-benar postingan kita yang dibagikan kayaknya, menurut
saya pribadi, nggak usah izin juga nggak masalah. Toh saya nulis di
blog nggak tahu siapa saja yang membagikan tautan blog saya.
Lucu
aja kalo nanti di twitter ada yang ngetwit dan harus izin dulu baru
boleh ngeretweet twitnya. Di twitter sih kayaknya orang malah seneng
twitnya di retweet orang. Cuma di facebook saya baru pernah menemukan
orang yang menghapus postingannya gara-gara dishare tanpa izin.
Padahal kan pemilik postingan dapat notifikasi. Ajaib kan?
Bukankah
sebenarnya kita menulis postingan di sosial media berharap orang lain
mendapatkan manfaat dari apa yang kita tulis tersebut? Atau kita
lebih peduli like dan komentar orang lain? Nggak komen atau like
nggak boleh share? Hak masing-masing sih, tapi kalo emang nggak mau
tulisannya kesebar ke mana-mana, jangan pernah nulis sayang.
Follow @honeylizious