Arswendo
Atmowiloto ternyata berhasil memikat saya melalui karyanya yang
ringan bahasanya ini. Saya senang sekali membaca halaman demi halaman
cerita keluarga yang ada di dalamnya. Saya tidak akan menjabarkan
ceritanya dengan memenuhi tulisan ini dengan spoiler jadi buat yang
penasaran dengan novel Canting ini tenang saja, teruskan membaca
reviewnya sampai selesai. Saya suka sekali dengan cara Arswendo
menyampaikan cerita di dalam novel ini. Walaupun harus saya tekankan
bahwa yang namanya penilaian sebuah karya adalah kembali lagi pada
selera kita. Jadi saya tak dapat mengatakan sebuah novel atau jelek
hanya karena saya suka atau tidak suka sama novel tersebut.
Awalnya,
jujur, saya tidak begitu tertarik melihat novel ini di toko buku.
Bahkan sampai novel ini dipajang di bazaar diskon 80%. Sampai
akhirnya saya mampir lagi pada hari terakhir bazaar tersebut dan
menemukan hanya novel ini yang bisa saya pilih dibandingkan novel
yang lain. Bahkan saya membeli dua buah karena harganya yang murah.
Daripada nggak beli. Pikir saya waktu itu hanya itu. Berminggu-minggu
buku itu masih terbungkus plastik dan tak tersentuh. Saya akan
membacanya, tapi nanti, begitu kata hati saya. Sampai akhirnya saya
memutuskan untuk membacanya.
Saya
menyesal tak membacanya lebih awal, karena ceritanya sangat memikat.
Cocok sekali dengan selera saya. Tidak dibuat rumit dengan bahasa
yang sulit saya pahami dengan berbagai metafora. Bahasanya ringan,
sederhana. Saya rasa anak SD atau SMP bisa dengan mudah menyerap
bahasa yang digunakan di dalam novel ini. Itu yang saya suka dari
Arswendo Atmowiloto. Sebelumnya saya tidak begitu tertarik dengan
karya beliau. Mau seberapa banyak pun orang yang mengatakan karyanya
bagus, biasanya tak dapat memengaruhi saya. Sampai saya sendiri
benar-benar membaca tulisannya.
Novel
seperti ini sangat menghibur dibandingkan saya harus menonton
televisi dengan cerita sinetron yang semakin merampot
alias tak jelas mau dibawa ke mana. Judul novel ini sih yang
sebenarnya membuat saya sedikit enggan membelinya, sebab saya sudah
membayangkan ini novel pasti cerita tentang orang Jawa dan
kebudayaannya. Rasanya saya sudah terlalu banyak membaca tulisan
mengenai kebudayaan Jawa di dalam novel.
Namun
saya harus membuat pengecualian buat novel Canting ini. Menyenangkan
sekali bisa membaca novel seperti ini setelah berkutat dengan banyak
novel pembunuhan yang cukup memeras otak untuk mencari siapa
pelakunya. Sesekali mengistirahatkan pikiran dan membaca novel yang
menceritakan kehidupan masyarakat Jawa yang normal seperti dalam
novel ini sangat menyenangkan.
Terima
kasih buat penulis buku ini, Arswendo Atmowiloto, yang sukses menulis
novel yang indah begini dan sangat mudah saya pahami.