Perawatan
bayi baru lahir tidaklah sulit, apalagi jika bayi tersebut merupakan
anak keempat dalam enam tahun terakhir. Karen yang baru berusia dua
puluh delapan tahun sangat bersyukur diberi empat orang anak yang
sehat-sehat, karena itulah pada kelahiran keempatnya ini ia tak
terlalu menyiapkan banyak hal. Anak pertamanya sudah masuk Sekolah
Dasar sebulan yang lalu, dan adik-adiknya dititipkan di day care pada
siang hari dan dijemput pada malam hari. Karen bekerja di sebuah
majalah sebagai penulis lepas dan meskipun ia sangat ingin
menghabiskan waktu dengan maksimal dengan anak-anaknya, ia tak bisa
meninggalkan pekerjaan yang memberinya masukan tambahan untuk
kebutuhan sehari-hari. Suaminya tak pernah memaksanya untuk mencari
uang tambahan, tapi Karen ingin anak-anaknya terjamin secara
finansial di masa yang akan datang sehingga ada waktu yang harus
dikorbankannya demi pekerjaan.
Tapi
perawatan bayi baru lahir yang akan menuntut perhatiannya secara
penuh akan membuatnya cuti selama beberapa bulan. Mungkin tahun. Ia
sudah memikirkan hal ini masak-masak dan ingin sepenuhnya menjadi ibu
rumah tangga dengan empat orang anak yang harus dibesarkannya dengan
baik karena sang suami sibuk bekerja. Ya, biarlah suaminya saja yang
sibuk bekerja karena Karen merasa kasihan kepada buah hatinya jika
mereka merasa kurang perhatian sebab kedua orang tuanya yang sibuk
bekerja. Toh takdir perempuan memang mengurus anak-anak dan Karen
akan menjalaninya dengan suka cita mulai saat ini.
Follow @honeylizious