Apa
sih enaknya bubble tea? Saya tidak habis pikir sampai-sampai adik
saya minta saya membungkuskannya padahal yang bersangkutan sedang
dirawat di rumah sakit karena gejala tipes. Meskipun penyakitnya
sudah hampir sembuh dan adik saya itu sudah diperbolehkan pulang ke
rumah besok, tapi tetap saja saya bersikeras untuk tidak
membelikannya minuman kesukaannya karena alasan kesehatan. Tapi
lantas adik saya itu mulai merengek dan memberikan alasan-alasan yang
menurut saya cukup logis dan pada akhirnya memaksa saya untuk
membawakannya beberapa gelas minuman kesukaannya tersebut ke rumah
sakit. Ia bilang satu gelas untuk malam ini dan satu gelas lagi untuk
besok pagi dan satu gelas lain untuknya ketika ia berada di dalam
perjalan pulang.
Menurut
adik saya rasanya jauh lebih enak dibandingkan dengan teh biasa dan
aromanya lebih lama tinggal di tenggorokan sehingga orang yang
meminumnya bisa merasa rileks dalam waktu lebih lama. Selain itu
menurutnya minuman teh dengan bubble tersebut merupakan minuman yang
sedang ngetren di kalangan anak muda dan ia tak boleh ketinggalan
dengan tren tersebut. Memang anak muda zaman sekarang, minuman teh
saja bisa menjadi tren, tidak heran industri kreatif berlomba-lomba
untuk memenuhi kebutuhan remaja mengikuti tren tersebut. Saya tidak
mengerti mengapa adik saya tersebut sangat ketagihan dengan bubble tea padahal menurut saya tak ada bedanya dengan teh-teh lainnya.
Follow @honeylizious