Jangan anggap saya sedang mengidam ya sebab saya sudah suka makan mangga sejak dulu. Paling suka dengan buah yang bisa dijadikan rujak. Teman-teman sendiri bagaimana? Suka dengan mangga muda. Walaupun pencernaan saya lumayan sensitif alias mudah sekali diare. Namun kalo penyebabnya buah-buahan biasanya hanya buang air 2-3 kali sudah selesai. Beda cerita jika terkena bakteri diare. Benar kan ya diare itu ada bakterinya? Atau virus? Hahahaha...
Di rumah mertua saya akan menemukan pohon mangga yang berbuah lebat dan sekarang belom matang buahnya. Suami yang bagian mengambilnya dan mertua biasanya mengupaskan dan saya tinggal makan. Hahahaha... untung ibu mertuanya baik banget. Tahu aja saya suka mangga. Mau manis atau enggak pasti disimpankan.
Buat cocolannya saya paling suka garam, gula, dan kecap manis. Karena makannya rame-rame ada tambahan cabai yang dimasukkan suami dalam kecapnya. Makin nambah deh kemungkinan lancar BAB-nya dengan rujak mangga ini.
Benar saya hitungan dua jam perut saya agak mules dan langsung buang air besar. Perut langsung lega seketika. Diare seperti ini tak berlangsung lama. Hanya hitungan 1 jam tanpa minum obat sudah hilang mulesnya. Bahkan buang airnya juga berhenti.
Tak butuh pencahar deh kalo memang punya mangga.