Kayaknya
memang gunting terbaru yang saya beli harus diperlakukan layaknya
tuan puteri. Soalnya tak ingin lagi gunting tersebut menjadi tumpul
karena saya sembarangan saja menggunakannya. Kalau ingin
membersihkannya pun lebih baik menggunakan minyak dan kain. Tak lagi
main asal lap saja. Apalagi jika sampai menggunakan lap yang basah
oleh air. Sebab gunting tersebut sendiri di dalam kotaknya dilumuri
dengan minyak.
Banyak
cara untuk menajamkan gunting yang saya temukan. Bahkan sampai
membuat saya frustasi untuk melakukannya. Tak ada satu pun yang
benar-benar membuat gunting tersebut tajam kembali setelah menumul.
Jadi memang sebenarnya cara terbaik untuk menajamkan gunting adalah
jangan sampai membuatnya tumpul. Setiap gunting punya fungsinya
masing-masing.
Terutama
gunting yang digunakan untuk menggunting kain. Tak akan saya gunakan
untuk menggunting benda yang lain. Aki benar. Jangan diguntingkan
selain ke kain jika ingin menjaga ketajamannya. Pantas saja saya
pernah menggunakan gunting kain Aki diam-diam untuk bermain dan dapat
dipastikan gunting tersebut langsung menjadi tumpul. Cara mendapatkan
gunting yang tajam tentu yang paling benar adalah dengan membeli
gunting baru yang masih berlumuran minyak itu.
Kali
ini saya membeli gunting yang ukurannya 10 inchi. Lebih panjang dari
gunting sebelumnya yang 8 inchi saja. Beda bahan sih dengan gunting
sebelumnya yang warnanya gelap. Gunting yang sekarang warnanya lebih
mirip perak. Tajam sekali. Karena saya memang hanya menggunakannya
untuk menggunting bahan yang lembut seperti pita satin dan kain.
Tak
ingin lagi mengulangi kesalahan yang sama sebab tak memiliki gunting
yang tajam itu menyebalkan. Apalagi buat saya yang sekarang sedang
senang-senangnya bikin bros hijab. Sayang sekali ketika ada waktu
luang saya malah tak bisa menghabiskannya untuk menambah jumlah bros
yang bisa saya buat hari itu.
Saya
belum menamai gunting tajam saya tersebut. Kayaknya supaya lebih erat
lagi rasa saya pada gunting tersebut dan tak akan sembarangan
menggunakannya lebih baik memberikan nama yang cocok untuknya.
Sekarang saya masih menyebutnya Tuan Putri. Hehehehe...
Follow @honeylizious