Ceritanya
sangat panjang hingga kami bisa sampai pada topik manfaat buah sirsak
yang katanya dapat menyembuhkan penyakit kanker tak masalah setinggi
apapun stadiumnya. Awalnya kami hanya berkumpul seperti biasa di
akhir pekan, menghabiskan teh dan kopi kami sembari menceritakan
kesibukan selama seminggu. Anya yang membawa kabar soal salah satu
teman sekelas kami ketika kuliah dulu dirawat di rumah sakit karena
kanker paru-paru yang dideritanya. Teman kami tersebut memang
terkenal perokok berat ketika masih kuliah dulu. Meskipun begitu,
dengan rokok yang selalu membuatnya terjaga, gambar serta maketnya
selalu mendapat nilai tertinggi di kelas. Kami selalu meramalkannya
menjadi seorang arsitek ternama yang namanya sering muncul di koran
kelak. Sayangnya berita yang datang malah soal penyakitnya yang sudah
parah.
Cerita
bersambung cerita, Nina yang mendengar cerita soal penyakit kanker
mengungkapkan pengalamannya soal manfaat buah sirsak yang telah
dilihatnya secara langsung ampuh membunuh sel-sel jahat yang
mematikan tersebut. Kakak kandung Nina juga adalah seorang perokok
berat yang telah mengenal rokok sejak usianya sangat muda. Memasuki
usia tiga puluh tahun, kakak Nina memutuskan untuk berhenti karena
divonis dokter memiliki sel kanker di paru-parunya. Setelah diagnosa
lebih lanjut sel kanker tersebut ternyata ganas dan belum ada
obatnya. Karena tak ingin menyerah, kakak Nina berusaha mencari
pengobatan apapun untuk sembuh dan berakhir pada pengobatan buah
sirsak yang sangat alami. Setahun kurang menjalani pengobatan
tersebut, kakak Nina berangsur-angsur pulih dan paru-parunya kini
hampir sehat kembali. Mendengar cerita tersebut kami berencana untuk
merekomendasikannya pada teman kami supaya tak berhenti berusaha
untuk sembuh dengan mencoba cara alami yang menjanjikan ini.
Follow @honeylizious