Siapa
tahu nanti teman-teman akan jalan-jalan atau traveling ke Jawai atau
ke daerah yang masih menggunakan bahasa Sambas lainnya. Tak ada
salahnya belajar beberapa kosakata bahasa Sambas bukan? Apalagi ini
termasuk yang sangat mudah. Hanya penanda waktu hari. Tak banyak yang
menggunakan istilah khusus untuk hari sesudah lusa. Bahkan dua hari
setelah lusa.
Sambas
itu sebuah kabupaten yang ada di Kalimantan Barat. Kabupaten yang
sempat menjadi keterangan di KTP saya, sekarang saya sendiri sudah
menjadi warga Pontianak. Setelah menikah mau tidak mau membuat KTP
baru dan akhirnya saya tidak lagi menjadi warga Sambas. Meskipun
demikian saya masih menggunakan bahasa Sambas untuk percakapan
sehari-hari dengan orang yang menggunakan bahasa yang sama. Kadang
dengan suami juga. Padahal dia tidak begitu memahami bahasa Sambas.
Bahasa Sambas dan Pontianak memang berbeda.
Kosakata
yang akan saya bagikan ada empat.
Issok
(dibaca: is-sok *penekanan pada 'K' seperti kita menyebut 'botak').
Issok artinya besok.
Lussak
(dibaca: lussa' *dengan dua S sebab memang penyebutannya lus-sa').
Lussak ini berarti lusa.
Tullat
(dibaca: tul-lat *dobel 'L' dan dibaca sesuai yang saya tuliskan).
Tullat maknanya sehari
setelah lussak.
Jannun (dibaca: jan-nun *dobel 'n' ditekan 'n'-nya).
Jannun ini kelanjutan dari tullat yang artinya sehari
setelah tullat.
Empat kata ini issok, lussak, tullat, jannun, sering
dijadikan sampiran untuk pantun dua baris. Kalau memang nanti ada
yang ke daerah sini saya ajarin deh pantunnya. Pantun asli dari Uwan
saya.
Komentar