"Bos,
deterjen laundry kita habis," lapor saya di ujung telepon. Manajer
operasional di laundry ini adalah juga pemilik usaha, sekaligus
manajer keuangan yang sekaligus juga bagian promosi, marketing, dan
public relation. Dia bilang pada saya untuk mengambilnya di gudang.
Gudang itu sendiri terletak beberapa meter masuk ke dalam gang
dibelakang tempat laundry ini.
Saya
sendiri sebenarnya bukan bagian procurement yang harus menyediakan
kebutuhan operasional. Awalnya saya adalah bagian customer service,
tapi seringkali saya mengerjakan pekerjaan operasional mencuci juga.
Semuanya memang serba merangkap disini. Tapi namanya juga usaha yang
baru dibuka, awalnya memang seperti itu. Saya paham betul situasi
memulai sebuah bisnis tidaklah mudah.
Dosen
saya bahkan mengatakan dalam setahun pertama sebuah bisnis baru yang
berjalan hanya 50%nya yang dapat bertahan di tahun kedua. Bisnis
laundry tempat saya bekerja ini sudah hampir setahun berjalan, dan
saya harap dia dapat menjadi bagian dari 50% yang bertahan.
Masalahnya bekerja sampingan di tempat ini lumayan dapat membantu
biaya saya menyelesaikan kuliah.
Sambil
berjalan ke gudang saya heran kemana perginya semua orang. Saya
sampai geleng-geleng kepala, karena masa saya harus mengerjakan
semuanya sendiri dari mulai melayani kostumer hingga mencuci baju?
bahkan sampai harus mengambil deterjen laundry sendiri. Namun ketika
gudang itu terbuka saya terkejut luar biasa, bos saya ada di sana,
pegawai lainnya juga berkumpul disana. Mereka semua bersorak
mengucapkan selamat ulang tahun pada saya. Sayapun terharu. Terlebih
dari itu semua bos saya memberikan saya penghargaan sebagai pegawai
bulan ini.