Sebenarnya
saya tidak mengadakan studi apa pun. Hanya mengamati diri sendiri
yang memang lebih lancar menulis di malam hari. Kadang sudah sangat
mengantuk tapi tetap memaksakan diri buat menulis. Kalau sedang
mengejar deadline memang lebih mudah saat malam hari. Padahal siang
hari komplek perumahan sini sangat sepi. Apalagi malam hari. Tengah
malam sih yang saya maksudkan sebab kalau masih jam 9-10 malam suami
ngajak nonton film atau minta bikinkan minum.
Jadi
menurut saya, saya (sang penulis) bisa lebih produktif saat malam
hari barangkali karena gangguan menulis sudah sedikit. Tak banyak
yang menghubungi smartphone saya. Terus saya biasanya juga tak
keberatan tak membuka sosial media dulu selama menulis. Apalagi
mengingat deadline yang harus diselesaikan. Sebab malam hari adalah
waktu istirahat dan kebanyakan orang tidak akan menghubungi kita
melalui media sosial jika memang kita tak terlihat sedang
menggunakannya. Orang juga akan harap maklum jika kita membalasnya
esok hari.
Ada
juga yang mengatakan malam hari waktu yang paling tenang untuk
menulis dan ide lebih banyak keluar saat orang lain sudah nyenyak ke
alam mimpi. Tak semua orang punya pendapat yang sama. Kita akan
selalu punya pendapat pribadi masing-masing. Namun apa pun alasannya
banyak orang yang menghabiskan malamnya untk bergadang dan
menyelesaikan tulisan sebelum tanggal deadline berdentang.
Menulis
siang atau malam hari sah-sah saja jika memang kita punya waktu luang
walaupun sebenarnya waktu malam hari lebih baik digunakan untuk
beristirahat. Sebaiknya bangun lebih pagi untuk menulis bukannya
menulis dari malam sampai pagi. Hidup dan menulis soal pilihan
masing-masing tapi tubuh juga punya hak untuk diistirahatkan. Makanya
saya sendiri lebih suka menulis siang hari walaupun memang malam hari
rasanya otak saya akan lebih cepat bekerja dan tangan saya lebih
cepat mengetik. Gangguan dari orang sekitar juga tak ada kalau malam
hari.
Kalau
kamu?
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).