Langsung ke konten utama

Mencari Lagu yang Tepat?

Menulis fiksi sebenarnya gampang. Satu hal yang paling sulit adalah menemukan lagu yang tepat atau menemukan deadline yang membuat kita harus segera menyelesaikannya. Atau menulis bagai air yang mengalir dari gunung ke bawah. Ngalir deras bagai air terjun. Sewaktu dulu saya memang hanya menulis fiksi. Beda dengan sekarang yang sudah banyak menulis postingan bukan fiksi buat blog. Namanya juga sudah beda visi dan misi ya. Apalagi blog ini adalah harta warisan yang akan saya tinggalkan buat keluarga saya nantinya. Sebagai kenang-kenanga.

Kalau dulu menulis masih menggunakan buku tulis dan pulpen yang kadang gampang sekali buat macet. Sekarang sih enak ya menulis pake PC. Tak perlu tipe-x apalagi corat-coret kertas. Tak akan ada lagi pulpen yang macet.

Setelah ngeblog sekian lama, akhirnya saya sadar bahwa lebih gampang menuliskan sesuatu yang memang terjadi di dalam kehidupan kita dibandingkan menuliskan imajinasi kita. Walaupun kadang ada emosi yang membuncah di dalam setiap fiksi yang menghidupkannya kemudian membuatnya selesai. Mengingat beberapa cerbung yang memang mudah sekali saya selesaikan. Ada juga yang mandek hingga sekarang. Egois memang, saya mendahulukan tulisan komersil atau bahan renungan buat diri sendiri dibandingkan melanjutkan fiksi yang bukan untuk diperlombakan.

Beda cerita saat saya sedang mengikuti sebuah lomba yang deadlinenya mepet. Biasanya ide mengalir dengan sangat deras sampai jemari saya kesulitan mengikuti kecepatan imajinasi tersebut. Kalau sudah begitu saya lebih suka mengambil kertas dan melanjutkan imajinasinya menggunakan pulpen. Sebab mengetik saya tak selancar menulis cakar ayam di kertas.


Bisa jadi juga kadang ada lagu yang membuat saya lancar menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Inilah yang harus saya pahami tentang diri saya untuk menulis fiksi menggunakan lagu yang benar. Lagu yang bisa menggali imajinasi tersebut lebih dalam lagi. Sehingga ceritanya menjadi utuh dan berakhir. Sayang kalau ceritanya hanya menggantung bukan?

Postingan populer dari blog ini

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.