Langsung ke konten utama

Komitmen dan Kebiasaan

Jika ada yang bertanya bagaimana menjaga konsistensi dalam menulis terutama menulis di blog, tentunya jawaban saya ada dua. Paling penting dua ini saya pikir yang harus dilakukan oleh banyak orang di luar sana. Sebab kadang motivasi saja tidak cukup untuk meningkatkan produktivitas di dalam menulis.

Pertama kita memang harus memegang komitmen untuk menulis. Janji dengan diri sendiri untuk menulis terus atau setidaknya memposting sesuatu di blog kita. Beda dengan menulis novel atau menulis secara offline. Tak ketahuan oleh orang lain kita sebenarnya menulis atau tidak. Kita bisa saja mengaku bahwa kita sudah menulis (berapa halaman pun itu) jika secara offline. Beda cerita saat kita menulis secara online. Akan kelihatan di blognya sudah berapa banyak tulisan yang terpajang. Sudah update blognya atau belum.

Perjanjian dengan diri sendiri, komitmen, memang sangat dibutuhkan untuk menjaga konsistensi menulis. Sebab tak sedikit blog yang akhirnya menjadi kuburan maya. Setelah banyak sekali kita membuat pembenaran untuk tidak mengisinya. Berbagai alasan seperti sibuk, internet ngadat, tak tahu harus menulis apa, sepi pengunjung, atau masih banyak alasan lainnya yang bisa saya tuliskan di sini. Namun apakah memang demikian?

Terlihat oleh orang di blog ini komitmennya memang selalu terjaga. Saya pikir itu semua karena sudah kebiasaan. Saya sangat terbiasa menghabiskan waktu sendirian di rumah tanpa siapa pun. Lalu satu-satunya yang bisa saya lakukan berjam-jam adalah dengan memangku papan ketik komputer saya. Kemudian menyelesaikan satu demi satu tulisan di blog ini.

Menulis memang harus dijadikan kebiasaan. Sebab dengan menulis kita mengajar otak kita untuk terus berpikir. Mengasah kemampuan kita mengolah kata-kata. Menulis bukan lagi masalah suka atau tidak suka. Menulis juga bukan masalah minat dan bakat. Kita buat sebuah perumpamaan seperti ini. Menulis itu seperti mandi. Saya sendiri dari kecil adalah orang yang susah sekali untuk disuruh mandi. Malas sekali bangun pagi kemudian mandi. Tetapi orang tua tak pernah lelah meminta saya mandi setiap hari sebanyak dua kali.

Akhirnya mandi menjadi kebiasaan dan lama-lama menjadi kebutuhan. Sebab orang yang sudah terbiasa mandi pasti merasa sangat tidak nyaman jika menghabiskan waktunya tanpa mandi sama sekali. Walaupun ada beberapa kasus saya tidak mandi. Hahahahaha...


Jadi saat menulis sudah menjadi kebiasaan yang lama-lama menjadi kebutuhan, kita sendiri akan merasa nyaman setelah menulis satu dua tulisan. Entah itu secara online atau offline. Bergantung pilihan kita. Siap menjaga komitmen menulis dan menjadikannya kebiasaan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.