Bagaimana
jika ada yang bertanya tentang motivasi ngeblog kita? Saya sendiri
sering ditanya seperti itu oleh teman-teman. Ada teman yang ngeblog
ada pula yang tidak. Cuma mereka punya pertanyaan yang sama.
Barangkali karena mereka melihat waktu dan tenaga yang saya curahkan
untuk blog ini sedemikian besar.
Awalnya
saya suka menulis. Sangat menyukainya. Tentu saja saat itu masih
dilakukan secara offline. Jadi suka menulis bukan alasan terbesar
saya untuk ngeblog. Tanpa blog pun saya sudah bisa menulis setiap
hari di komputer atau di kertas. Mana yang disukai saja.
Terus
ngeblog juga bikin ketagihan karena ternyata banyak sekali lomba
menulis yang bisa diikutkan melalui blog. Hadiahnya pun menggiurkan.
Sudah banyak sekali hadiah yang saya dapatkan dan membuat saya senang
tentu saja. Ternyata ngeblog itu menghasilkan secara materi ya? Pikir
saya waktu itu. Namun apakah saya ngeblog motivasinya karena dari
blog dapat uang? Tentu saja ini juga bukan motivasi terbesar sebab
tak jarang saya tak mendapatkan uang sama sekali berhari-hari.
Menulis saja tanpa ikut lomba apa pun.
Sudah
hampir tiga tahun usia blog ini dan saya merasa bahwa yang membuat
saya bertahan hingga sekarang adalah karena saya ingin membangun
istana kenangan dan semoga kenangan ini bermanfaat buat banyak orang.
Saya pernah menuliskan sebuah tulisan mengenai penderitaan cacar saya
beberapa tahun silam. Ternyata tulisan tersebut membuat banyak orang
tertarik untuk meninggalkan komentar. Rata-rata sih bertanya tentang
cacar yang mereka alami. Saat itu saya sadar bahwa pengalaman sekecil
apa pun bisa bermanfaat buat orang lain. Apalagi jika dituliskan di
blog. Semua orang bisa mengaksesnya tak peduli dari belahan dunia
yang mana.
Saya
rasa kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari. Apakah
kita masih bernapas? Apakah masih ada yang bisa kita tinggalkan untuk
orang yang mencintai kita? Ketika mengingat itu saya jadi sadar bahwa
saya harus menulis terus sebanyak mungkin sebagai kenangan buat
mereka saat saya sudah tidak ada. Semoga dengan membaca blog ini
mereka merasakan kehadiran saya. Kita tak tahu kapan waktu terakhir
kita. Jadi sebelum itu saya ingin tulisan-tulisan yang ada ini
mengabadikan keberadaan saya di dunia.
Ya,
motivasi terbesar saya dari dalam diri saya sendiri. Diri yang ingin
meninggalkan kenangan dari jemari tangan ini. Tangan yang kadang
lelah mengetik tulisan. Jari yang kadang salah mengetikkan huruf.
Tangan yang masih bisa diajak kerja sama.
Ini
motivasi terbesar saya saat ngeblog? Bagaimana denganmu?
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).