Hari kedua tak kalah sibuknya ternyata teman-teman sekalian. Malahan hari ini rasanya jauh lebih sulit dibandingkan hari pertama yang memberi kami tantangan untuk membuat film dengan lebih lengkap. Tidak hanya óne shoot'seperti kemarin yang cukup 1-3 menit. Sekarang mengambil banyak potongan video yang harus disatukan menjadi sebuah cerita yang utuh. Tentunya harus ada proses editing yang sama sekali tak bisa saya lakukan. Untungnya pembagian timnya menyertakan seorang atau dua editor. Jadinya tidak mencemaskan sama sekali soal editing.
Bahkan yang saya dapatkan bukan hanya seorang editor. Dia sudah merangkap semuanya. Saya dan Nova hanya membantu proses pengambilan gambar alias bagian permisi dengan orang-orang yang ada di lokasi. Maklum hari ini kami turun ke Pelabuhan Seng Hie. Berbeda dengan hari sebelumnya. Kami ke Pasar Sudirman dan Jalan Gajahmada.
Di pelabuhan memang lebih banyak orang yang datang dan pergi. Menyenangkan melihat betapa bersemangatnya orang yang mengejar rezekinya. Untuk mencukupi kebutuhan keluarga di rumah yang menanti dengan setia. Padahal pelabuhan itu tempat yang keras. Banyak orang harus mengeluarkan tenaga ekstra di sini. Belum lagi jika kerja di kapal. Mau tak mau singgah sebentar untuk memeluk istri dan anak lalu kembali lagi mengarungi sungai dan lautan.
Banyak hal yang bergerak di sini. Bahkan mau tak mau kami menaiki kapal yang sangat tinggi hanya untuk mengambil pemandangan dari atas secara keseluruhan. Saya menggunakan rok seperti biasanya. Dapat dibayangkan kuli-kuli kapal yang berteriak seakan-akan tak mengizinkan saya memanjat untuk naik ke kapal dengan rok panjang tersebut. Saya sudah pake celana panjang kok di dalamnya. Hehehehe...
Soal filmnya nanti saya cerita lagi ya! Workshop masih berjalan saat tulisan ini diterbitkan. :)