Sudah lama sekali saya ingin mampir ke tempat tersebut. Tempat pijat sih sederhananya. Sudah berulang kali mengajak suami buat singgah.
Setelah
sekian lama tidak ngedate bersama suami, maklum masih masa-masa
pacaran, *uhuk* akhirnya kami ngedate juga. Kali ini tempat
ngedatenya di Nakamura. Tempat pijat yang sudah lama sekali ingin
saya datangi. Lama sekali itu artinya sudah beberapa minggu saya
pandangi dari pinggir jalan dan tak berani mendekatinya karena suami
belum juga punya waktu buat mampir ke sana. Tapi kesabaran menunggu
akhirnya berbuah manis. Tadi malam dia mengajak ke sana. Padahal
sebelumnya ngerengek-rengek minta bawa ke Nakamura yang letaknya itu
di Jalan Sultan Abdurrahman, satu jalan dengan Pontianak Convention
Center, tak juga dibawa. Eh senang sekali akhirnya tidak hanya saya
yang pijat. Dia juga mau dipijat bersama.
Suasana
di dalam Nakamura itu harumnya bikin nyaman dan tempat pijatnya juga
bersih. Setiap pengunjung yang datang tidak boleh menggunakan sepatu.
Jadi selama di dalam sudah disediakan sandal khusus refleksi. Saat
pijat kita juga diberikan celana khusus sehingga lebih gampang
dipijat.
Pertama-tama
kaki kita direndam dalam air hangat yang sepertinya ditaburi garam.
Sebab sang terapis mengambil butiran putih di dalam mangkok kecil
yang sudah tersedia di setiap bilik pijat. Ruangan pijat tak begitu
terang sih saya jadinya bingung melihat barang di dalam biliknya.
Sebab cahaya lampu hanya datang dari penangkap nyamuk yang terletak
di sudut. Itu pun tak begitu terang. Pijat di Nakamura Pontianak
berbeda dengan tempat pijat pada umumnya yang lebih tepatnya disebut
mengurut. Semua bagian diurut. Kalau di Nakamura yang ditekan adalah
titik tertentu. Semua titik yang harus mereka tekan akan ditekan
dengan kekuatan penuh. Beberapa kali saya harus menahan untuk tidak
meringis. Sebab ada titik yang rasanya sakit sekali saat ditekan.
Hasilnya?
Sepulang dari pijat tersebut kami tertidur dengan nyenyaknya. Bahkan
suami selama dipijat juga tertidur beberapa kali. Dia sih enak
gampang tidur orangnya. Saat keluar dari Nakamura saja dia pengen
langsung pulang ke rumah untuk melanjutkan tidurnya. Namun mau tak
mau kami singgah di gerobak sate yang tak jauh dari Nakamura.
Langganan suami. Makan dulu sebelum pulang. Sampai di rumah suami
buka baju dan tertidur nyenyak. Saya sendiri nyenyak sekali tidurnya
sampai pagi setelah menyempatkan diri untuk menuliskan satu postingan
di blog.