Saya
sudah lama sebenarnya punya rekening BCA reguler. Lebih familiar
dengan sebutan Tahapan BCA. Waktu itu memang karena saya membutuhkan
rekening BCA untuk transaksi. Masa' pedagang hanya punya satu
rekening kan? Kurang lucu sekali rasanya. Tetapi ternyata saya
akhirnya meminta suami untuk membuat satu rekening lagi di BCA. Kali
ini rekening yang lebih hemat. Tanpa potongan bulanan dan tetap
merupakan rekening BCA. Itu sih yang terpenting. Setoran awal cukup
20.000 saja. Setoran selanjutnya 10.000 minimal dan saldo minimal
yang tersisa 20.000 di rekening tersebut.
Namanya
TabunganKu. Buku tabungan dan ATM-nya berbeda dengan Tahapan BCA.
Warna putih dengan motif kuning. Seperti batik. Lucu warnanya. Saya
suka. Tapi sayangnya rekening ini bukan untuk transaksi saya.
Melainkan saya buat untuk mertua saya. Jadi kalau suami ingin
memberikan uang pada ibunya tak perlu lagi repot menggunakan uang
tunai. Bisa langsung transfer setiap awal bulan. Mau digunakan atau
tidak tak jadi masalah.
Rekening
TabunganKu ini ATM-nya hanya bisa digunakan 4 kali secara gratis di
mesin ATM BCA setiap bulannya. Jika lebih akan ada biaya transaksi
sebesar 2.500. ATM-nya juga tak bisa digunakan sebagai kartu debet
untuk berbelanja dan tak bisa pula digunakan di mesin ATM lain.
Banyak memang kekurangannya. Tapi kelebihannya yang tak ada potongan
setiap bulan yang membuat saya tertarik untuk membuatkannya sebagai
pegangan ibu mertua. Kapan dia perlu uang dia tinggal tarik saja di
ATM. Tak perlu lagi menunggu suami datang mengantarkan uang bulanan
ibu mertua.
Apalagi
mengingat ibu mertua sudah lama menjanda dan tak punya anak laki-laki
lain kecuali suami saya. Tanggung jawab penuh suami soal penghidupan
ibu mertua saya ini bukan?