Sejak jaman kuliah dulu membayar tagihan air adalah tugas bersama. Paling sering memperhatikan jumlah pemakaian memang saya sehingga dari kebiasaan tersebut saya bisa menarik rata-rata pemakaian satu orang setiap bulannya sekitar 3.000liter air. Seboros-borosnya pemakaian 4.000-5.000liter alias 4-5kubik. Pemakaian 5kubik sudah termasuk sangat boros.
Nah semenjak tinggal di rumah suami lebih dari dua bulan lalu pemakaian air kami memang normalnya 10kubik/bulan. Anehnya sudah dua bulan ini kami harus membayar pemakaian hingga 28kubik/bulannya. Padahal kadang-kadang saja ada famili yang datang.
Suami curiga dan memeriksa angka yang ada di meteran dan menemukan angka yang tak sesuai dengan yang tertera di kuitansi pembayaran. Ternyata selisih 8kubik. Jadi kami harus membayar 8kubik lebih banyak dari pemakaian seharusnya. Saat PDAM Pontianak didatangi ternyata alasan mereka karena mereka belum punya tukang catat meteran yang baru.
Tidak ada penggantian karena kesalahan mereka. Memang 8kubik itu tak seberapa nilai uangnya. Namun apakah begini wajah PDAM Pontianak? Seberapa banyak orang di luar sana yang mengalami hal yang sama bertahun-tahun dan tak menyadarinya karena tak mengecek meteran seperti suami saya?