Haloooo
pecinta Honda Scoopy. Eh teman-teman, tentu saja ini sama sekali
bukan postingan yang akan mengiklankan sepeda motor saya yang baru
saya miliki beberapa bulan lalu dari LINE. Bukan sama sekali. Sebab
saya tak membahas soal hondanya. Melainkan sepeda motor tersebut
hingga hari ini masih juga belum ada platnya. Kece badai kan? Padahal
sudah 6 bulan. Itu tandanya sepeda motornya selama 6 bulan pula ke
mana-mana, keliling Pontianak, bahkan sudah keliling kampung saya
tanpa plat.
Alhamdulillah
hingga hari ini masih aman sentosa. Belum, kalau bisa jangan sampai,
ditilang bapak polisi. Alasan platnya belum ada karena saya belum
punya KTP Pontianak dan saya belum meminta lembaran faktur pajak yang
baru dari Honda. Sebab di faktur lama tertera tulisan sepeda motor
itu menggunakan nama saya dengan alamat lama di kampung. Itu artinya
saya harus pergi ratusan kilo meter dari Pontianak hanya untuk
membuat plat baru. Padahal pajak motor harus dibayar setiap tahun.
Bagaimana ceritanya saya harus bolak-balik Pontianak-Sambas hanya
untuk bayar pajak motor.
Walaupun
saya ingat omongan seorang teman yang sudah almarhumah yang
mengatakan saya lebih baik menggunakan barang yang pajaknya masuk kas
Kabupaten Sambas. Demi pembangunan daerah katanya. Tapi kalau
merugikan waktu dan tenaga saya sama juga bohong dong ya? Makanya
hingga hari ini saya sedang menunggu KTP baru saya jadi. E-KTP
tepatnya. Sebab sekarang saya menjadi warga Pontianak setelah
menikah.
Cieeeee...
Untuk
menghindari penilangan atau razia, saya atau suami akan melewati
jalan yang memang tidak dimampiri sama polisi untuk razia. Jalan
tikus tentunya. Untuk datang ke Radio Volare saya akan lewat Jalan
Selayar, Jalan Karnasosial, kemudian menembus ke Gang Sederhana.
Sampai deh di Radio Volare. Kalau mau masuk jalan besar biasanya kami
menggunakan sepeda motor tanpa plat ini malam hari. Sudah tak ada
razia lagi saat malam hari.