Masih
dari kawasan Pontianak, Kalimantan Barat. Dari Bumi Khatulistiwa ini
saya ingin mengabarkan bahwa jalan lintas negara di wilayah timur
kami yang menghubungkan Indonesia dengan Malaysia masih hancur lebur.
Sementara jalan di Jakarta berlubang sedikit langsung diperbaiki.
Saya tak mengerti siapa yang harus kami hubungi untuk perbaikan jalan
ini. Sebab masyarakat sudah demo di depan Kantor Gubernur dan tak ada
perubahan. Barangkali beliau tahu masyarakat juga butuh makan dan
istirahat. Tak mungkin 24 jam setiap hari akan muncul di depan Kantor
Gubernur Kalimantan Barat untuk mendemo hasil kinerja beliau.
Disampaikan
ke twitter presiden pun tak ada tanggapan. Malah yang ada orang-orang
yang mengatakan bahwa saya salah telah mengabarkan hal tersebut
kepada beliau dan juga pada istrinya. Pertama saya ingin mengatakan
saya bukan ingin mengeluh. Tapi menunjukkan pada orang yang sekarang
berada di tampuk pemerintahan tertinggi mengenai jalan lintas negara
yang ada di Kalimantan Barat seperti itu keadaannya. Pak SBY tentunya
punya kuasa untuk memerintahkan pada orang yang mengemban tugas untuk
memajukan Kalimantan Barat agar memperbaiki jalan tersebut.
Kalau
jalan itu baru rusak kemarin, wajar saja hari ini belum ada
perbaikannya. Ini sudah tahunan. Bahkan sejak saya masih kecil jalan
itu sudah rusak. Bagaimana ceritanya sampai sekarang saya sudah
menjadi ibu rumah tangga jalan itu malah semakin rusak? Jalan
tersebut sebelumnya tidak berbentuk tanah kuning lumpur seperti itu.
Pernah ada batu dan aspal di sana. Pernah mulus jalan itu dulunya.
Saat truk pembawa hasil tambang dan perkebunan tidak melewatinya
dengan bebas seperti sekarang ini. Hasil bumi kami dikeruk dan yang
tersisa buat kami hanya tanah berlumpur.
Nyawa
adalah taruhan bagi setiap orang yang datang ke sana. Saya rasa jika
se-Indonesia mengumpulkan dana Rp1.000 saja, dana yang terkumpul
sudah lebih dari cukup untuk memperbaiki jalan tersebut. Membangun
jalan yang lebih layak dan tidak membahayakan banyak orang.
Barangkali karena jalan ini tidak merugikan negara jika dalam keadaan
rusak. Berbeda dengan jalan yang lain yang ada di luar Kalimantan.
Negara tidak rugi, tetapi pertimbangkan kerugian masyarakat yang
tinggal di sini.
Dari
sini kami kirimkan lagu untuk para pemimpin negeri ini yang
membutakan matanya sendiri atas masalah yang ada di provinsi
Kalimantan Barat. Masalah yang sudah mengakar sejak dulu. Ini jalan
lintas negara. Banyak kendaraan yang menggunakan jalan ini. Banyak
masyarakat yang tinggal di sini. Kalimantan Barat juga Indonesia.
Buatlah kami merasa bahwa kami memang berhak mendapatkan jalan yang
lebih baik dari ini.
Jika
teman-teman ingin menyumbang proyeknya ada tautan ini. Silakan klik
di sini.