UPDATE
Tanda tangani petisinya di sini. Butuh 10.000 tanda tangan.
http://www.change.org/petitions/pemerintah-republik-indonesia-segera-perbaiki-jalan-negara-di-kabupaten-sanggau
Tanda tangani petisinya di sini. Butuh 10.000 tanda tangan.
http://www.change.org/petitions/pemerintah-republik-indonesia-segera-perbaiki-jalan-negara-di-kabupaten-sanggau
Jangan
tanyakan mengapa judulnya demikian karena sebenarnya saya sama sekali
tak marah beliau yang cantik itu memblokir akun instagram
@honeylizious saya. Cerita awalnya sih sederhana. Tidak rumit.
Seperti yang teman-teman tahu sejak 2013 kemarin saya selalu
mendukung Gerakan Rp1.000 untuk Jalan Sanggau. Entah sudah banyak
yang tahu belum tentang jalan di wilayah timur Kalimantan Barat yang
pernah mulus 40 tahun lalu. Sekarang sudah bertahun-tahun hancur
lebur semakin hancur lagi setiap harinya. Karena tak ada perbaikan
tapi kendaraan terus melintas. Kendaraan yang membuat jalannya rusak
tentu saja yang mengangkut barang tambang dan hasil perkebunan.
Beratnya bisa mencapai puluhan ton.
Jalan
lintas negara yang menjadi penghubung negara Indonesia dan negara
tetangga Malaysia tak juga diperbaiki setelah sekian tahun rusak
parah. Saya jadi kesal melihat berita di televisi yang menayangkan
jalan pantura yang rusak. Hanya berlubang sedikit. Macet tak
seberapa. Tapi dibahas terus-menerus sampai pemerintah
menggelontorkan dana mencapai angka triliyun. Bagai bumi dan langit
dengan jalan di wilayah timur Kalimantan Barat yang bertahun-tahun
tak juga mulus. Masyarakat sudah sangat bersabar. Truk amblas sudah
biasa. Berjam-jam bahkan berhari-hari di perjalanan bukan hal yang
baru lagi. Mengalaminya setiap hari. Melihatnya setiap hari.
Wajar
jika kemudian masyarakat Kalimantan Barat memutuskan untuk berusaha.
Setidaknya mengumpulkan dana sebanyak mungkin untuk memperbaiki jalan
tersebut. Jalan lintas negara yang sebenarnya kewajiban negara
memperbaikinya. Karena gubernurnya tak kunjung memperbaikinya tentu
saja bukan hal keliru untuk menyampaikannya langsung pada presiden.
Toh sama-sama penguasa negeri ini bukan? Apalagi mengingat janji
gubernur yang pernah mengatakan akan membuat jalan tersebut mulus.
Pada kenyataannya jalan itu semakin hancur lebur.
Lalu
saya ngetwit untuk menunjukkan pada orang di luar Kalimantan Barat
sana mengenai hancurnya jalan lintas negara di provinsi kami. Bahwa
jalan kami jauh lebih hancur dari jalan yang baru saja rusak dan tak
henti-hentinya diliput di televisi. Kemudian ada saran dari teman
untuk mensyen Bapak Negara tercinta kita di twitter. Berkali-kali
saya unggah foto-foto jalan di wilayah timur Kalimantan Barat. Tapi
teman lain mengingatkan bahwa akun tersebut bukan hanya dipegang oleh
Bapak Negara SBY tetapi juga ada admin khususnya. Sehingga belum
tentu berita yang saya sampaikan akan terdengar ke telinga beliau.
Jadi
pindah ke sosial media yang lebih dekat dengan Ibu Negara kita
@aniyudhoyono di instagram. Menggunakan tagar #KepadaIbuNegara saya
mengunggah beberapa foto yang harapannya beliau share ke media sosial
miliknya. Setidaknya menunjukkan bahwa beliau peduli dengan
Kalimantan Barat. Bahwa beliau mengakui Kalimantan Barat itu bagian
dari negara kita tercinta ini Indonesia. Alih-alih dibagikan ke
akunnya, harapan saya terlalu tinggi jika berharap beliau akan
mendukung Gerakan Rp1.000 untuk Jalan Sanggau, saya diblokir padahal
belum satu jam mengikuti akun miliknya.
Ngeblokir
tanpa kata itu bisa banyak maknanya lo Bunda Ani yang cantik. Bisa
seperti ini maknanya.
“Jalan
Kalimantan Barat bukan urusan saya.”
“Ibu
Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur-nya ke mana? Kok saya yang dimarahi?”
Melalui
tulisan ini saya hanya ingin menyampaikan bahwa saya sama sekali
tidak marah kepada Bunda Ani yang cantik. Saya hanya berharap Bunda
sekali-kali mau mampir ke wilayah timur Kalimantan Barat dan
mengambil foto-foto jalan lintas negara di sini. Siapa tahu dengan
memasukkannya ke akun instagram bunda, gubernur Kalimantan Barat
terketuk hatinya untuk memperbaiki jalan tersebut.
Masyarakat
yang tinggal di wilayah timur Kalimantan Barat tidak pernah demo lo
Bunda kalau harga BBM dinaikkan. Tidak dinaikkan pun harga
BBM di sana sudah selangit. Soalnya mobil pembawa BBM ke wilayah
mereka kadang amblas di tengah jalan. Kalau sudah terbalik dan minyak
tak tiba di tujuan, dapat dipastikan langkanya BBM mengakibatkan
jalan semakin rusak parah. Bahkan tak jarang mereka tak kebagian BBM
bersubsidi. Ah jangankan berharap kebagian BBM bersubsidi. BBM tanpa
subsidi saja sulit didatangkan ke tempat mereka.
Sekalian
juga berharap dengan bantuan akun Bunda Ani Yudhoyono yang cantik di
instagram bisa mengetuk hati banyak calon presiden yang selalu pasang
muka di televisi mau kampanye di Kalimantan Barat dengan mendukung
Gerakan Rp1.000 untuk Jalan Sanggau. Karena jalan inilah yang menjadi
pintu gerbang negara kita menuju jalan mulus negara tetangga di
Malaysia.