Jika
teman-teman sadar satu hal, ada banyak akun gadungan yang dibuat
untuk mencecar orang yang memensyen akun Ayanda SBY. Saya tidak akan
menyebutkan akun-akun tersebut satu demi satu. Sebab banyak sudah
akun yang seakan-akan ingin mementahkan protes saya. Tentu saja itu
dilakukan untuk membuat orang yang suka protes ke presiden jadi
bungkam. Sayangnya saya lebih suka protes melalui blog saya sendiri.
Dapat dipastikan kebanyakan serangan hanya datang melalui twitter.
Tak ada yang mengganggu melalui facebook atau blog juga.
Bagaimana
pun juga saya tahu benar protes saya bukan sesuatu yang keliru.
Bukankah tampuk pemerintahan negara ini paling tinggi diduduki
presiden? Kalau memang pejabat di daerah tak memperdulikan masalah
yang terjadi di daerah bertahun-tahun apakah ada yang keliru dengan
protes langsung pada pemimpin yang tertinggi. Ah kalau kemarahan yang
diturutkan akan lebih panjang lagi saya mengomel masalah ini.
Analoginya
begini. Sederhana saja. Seorang murid protes tentang sesuatu hal di
kelasnya yang menurut dia bukan hal yang pantas terjadi di dalam
kelas. Sang guru tak peduli. Apakah kita akan menyalahkan dia yang
melakukan protes tersebut langsung pada kepala sekolah? Bagian ini
silakan pikirkan sendiri saja.
Balik
lagi ke akun-akun pembela SBY tersebut, sebenarnya mau satu juta akun
pun yang dibuat untuk menyerang atau menghina orang yang protes
terhadap akun sang bapak negara di twitter saya rasa tak akan
memberikan dampak yang sesuai dengan keinginan mereka. Indonesia
rakyatnya rame. Satu orang dimentahkan akan banyak muncul rakyat yang
lain yang akan memberikan dukungan dan bisa jadi melakukan pergerakan
yang lebih besar.
Sekarang
bola saljunya sudah mereka gulirkan sendiri. Bergerak menurun dan
akan menjadi bola salju yang lebih besar lagi. Ketika saatnya sudah
ditentukan Tuhan akan ada perubahan. Perubahan yang lebih baik. Saya
yakin itu. Negara ini akan berubah ke arah yang baik jika kita mau
berusaha. Tuhan tak akan mengubah Indonesia jika kita sendiri tak
berusaha melakukan perubahan itu.
Beliau
boleh cuek bebek di akun twitternya lalu serangan muncul dari pihak
yang lain. Tapi saya yakin apa yang saya suarakan adalah sebuah
kebenaran. Meskipun Cornelis bilang: 'Dulu nggak ada jalan itu masih
bisa hidup kita'. Iya memang bisa hidup. Tapi kita di Kalimantan
Barat akan terus tertinggal. Berapa banyak orang yang akan kita
biarkan terisolasi di sana?
Ingin
tahu mana saja akun pembela SBY? Coba saja ajukan protes ke akunnya
:)