Sang Juara (3)
Honeylizious.com
– Kirim. Lupakan. Selesai. Saya memang tak berharap untuk menang.
Lebih tepatnya tak yakin akan menang. Masuk 50 besar saja waktu itu
sudah senang bukan kepalang. Sebab ribuan peserta yang mengirimkan
karyanya dan bisa menjadi 50 besarnya adalah sesuatu yang sangat
membanggakan. Saya tak percaya kemudian masuk 10 besar. Awalnya saat
masuk 50 besar saya tak berharap apa-apa. Masih tak menganggap tak
bisa tidur malam itu sebagai firasat bahwa saya akan memenangkan
lomba ini.
Berada
di posisi 10 besar ini memang saya seperti orang yang
sudah-diberi-betis-meminta-paha. Saya berdoa. Semoga saya masuk 3
besar. Cukup 3 besar saja. Itu doa saya awalnya. Sebab sayang sekali
rasanya sudah berada di posisi 10 besar. Sudah sejauh itu. Saat
panitia mengabarkan saya masuk 5 besar dengan ucapan selamat
berkali-kali yang aneh saya pikir saya barangkali masuk 3 besar
sebenarnya. Bukan 5 besar.
Tapi
mengingat cerpen yang saya kirimkan rasanya masih terlalu mentah
untuk menang, saya memang mengambang. Antara akan menang atau tidak.
Lalu saya merasa bahwa bisa datang ke Jakarta untuk melihat malam
penghargaan tersebut saja sudah cukup menyenangkan. Walaupun inginnya
ya masuk 3 besar.