Honeylizious.com
– Saya hampir menyerah. Sudah tak sanggup lagi melanjutkan menulis
novel yang saya beri judul Kulminasi tersebut. Beberapa kali
memandangi poster lomba Tulis Nusantara yang memang saya pajang di
dalam kamar. Bukan apa-apa. Sebagai pengingat agar saya mengikutinya.
Tapi kali ini saya memang harus menyerah pada waktu hingga sang suami
memberikan saran untuk pindah haluan.
“Ya
sudah ikuti cerpennya saja.”
“Tapi
banyak saingannya.”
“Daripada
nggak ikutan.”
Sedikit
malas saya pun menuliskan cerpen yang masih belum saya tulis sama
sekali. Tak ada ide. Apa yang harus saya tuliskan waktu itu.
Sementara jarum jam terus saja berdetak. Waktu melaju dan saya masih
kelu. Selain karena saya dikejar waktu yang semakin tak memungkinkan,
saya juga kecewa tak bisa mengikuti kategori yang saya inginkan. Saya
lalu menganggap barangkali saya tak akan menang di lomba ini.
Persaingan cerpen pasti banyak. Siapa yang tak bisa menuliskan 5
halaman dalam waktu 1-2 jam?
Tapi
memang ada benarnya menuliskan cerpen lalu mengirimkannya. Daripada
nggak menang?