Akhirnya
setelah 22 tahun lamanya, warga Somalia akan menerima surat dari luar
negeri untuk pertama kalinya. Keputusan ini dibuat oleh agen pos PBB
untuk mengakhiri pengisolasian warga Somalia setelah konflik sipil
yang terjadi di negara tersebut selama dua dekade lamanya. Tapi
penanganan surat keluar masuk dari dan ke negara tersebut tentunya
masih terhambat, karena tidak adanya kantor pos yang berfungsi, juga
hanya jalanan besar saja yang diberi nama, kebanyakan rumah pun tidak
memiliki nomor.
Universal
Postal Union (UPU) yang berkantor pusat di Swiss mengatakan aktivitas
pos di Somalia dapat beroperasi dalam beberapa bulan ke depan.
Menteri Informasi dan Komunikasi Somalia, Abdullahi Hirsi telah
menandatangani nota kesepakatan dengan Emirates Post Group pada bulan
April lalu agar Dubai bertindak menjadi penghubung penanganan surat
yang bertujuan ke Somalia.
Sekitar
2 juta warga Somalia tinggal diluar negeri dan 9.9 juta tinggal di
Somalia difasilitasi oleh agen pos tidak resmi. Juru bicara UPU Rheal
LeBlanc mengatakan Somalia telah mendirikan kantor di lapangan udara
yang akan menangani surat keluar dan masuk ke Somalia yang awalnya
hanya untuk melayani kepentingan pemerintah, kedutaan dan
universitas. Hirsi mengatakan negaranya membutuhkan bantuan untuk
mengaktifkan pelayanan pos di negaranya.
Sebagai
tanda optimisme Somalia telah lepas dari kekerasan masa lalu, Inggris
membuka kembali kantor kedutaannya lapangan udara Mogadishu setelah
sebelumnya misi kerjasama antara dua negara ini terputus pada tahun
1991.