Honeylizious.com
– Hari ini rasanya akan menjadi hari yang bersejarah. Bukan karena
tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu. Melainkan hari inilah rasanya
saya benar-benar diundang untuk mengisi materi di acara kepenulisan
sebagai seorang penulis. Kalau dulu beberapa kali hanya memberikan
review soal tulisan teman-teman FLP.
Padahal
sejak awal saya sendiri bingung mau bicara apa. Apalagi saya bukan
orang yang cukup percaya diri untuk berbicara di depan banyak orang.
Untungnya memang tadi siang itu saya bicara sambil duduk. Lumayan
mengurangi grogi. Keuntungan kedua pesertanya sekitar 30 orang saja.
Itu pun kalau tak salah hitung dan ada beberapa panitia yang juga
ikutan. Tingkat demam panggungnya tak begitu tinggi.
Jadinya
saya hanya berbagi motivasi dengan teman-teman yang hadir. Kalo orang
yang memberikan motivasi kan disebut 'motivator' karena kali ini
berbagi motivasi menulis jadinya saya kasih nama 'motiwritor'. Atau
ada yang punya saran lain yang lebih baik? Hehehe...
Awalnya
saya malah ingin menjadi peserta. Sebab saya merasa ilmu menulis yang
saya dapatkan belum cukup. Eh ternyata malah diundang untuk jadi
'pemateri' istilah mereka. Nyali ciut seketika. Saya berkali-kali
bertanya-tanya pada diri sendiri. Bagaimana kalau saya tak mampu
berkata-kata selama 2 jam penuh? Tanpa iklan :D
Tapi
kalau kita tak mencoba kita tak akan pernah tahu bukan? Untuk
terampil berbicara di depan umum juga butuh latihan. Latihan yang
paling tepat memang berbicara di depan banyak orang dalam forum
sebenarnya. Bukan hanya berada di depan cermin lalu membayangkan
banyak orang yang sedang mendengarkan kita.
Belum
lagi berbagai masalah yang harus dihadapi misalnya kita harus
menghadapi peserta yang sibuk ngobrol sendiri atau tak menyimak.
Padahal kita sendiri sibuk menyiapkan mental untuk terus berbicara.
Alhamdulillah semuanya lancar dan saya bahkan berkesempatan untuk
membacakan cerpen 'Anak Dare Tue' yang membuat peserta penasaran.
Alhasil saya membaca 5 halaman tersebut sampai habis.
Ternyata
menyenangkan bisa lancar berbicara seperti tadi dan tak sabar
menunggu event lain dan bisa berbicara lebih banyak lagi.