Honeylizious.com
– Membeli ayam segar biasanya saya lebih memilih bagian dada. Suami
suka soalnya. Belinya sih tak banyak. Paling satu kilo dan itu bisa
buat persediakan dua sampai tiga hari. Untuk bumbunya saya paling
suka menggunakan bumbu racik instant yang tinggal dimasukkan dalam
air rebusan ayam. Satu bungkus bisa buat semua ayam yang saya beli
itu.
Potong-potong,
cuci, lalu rebus dengan bumbu sampai airnya tinggal sedikit. Setelah
itu ayam yang tadinya dibumbui dengan bumbu racik ayam goreng saya
masukkan dalam kulkas di bagian bawah kulkas yang bertepatan dengan
bawah freezer. Setelah itu saat akan memasaknya menjadi ayam goreng
tinggal panaskan minyak lalu goreng deh.
Sangat
gampang dan tidak ribet menyediakan ayam goreng buat teman makan nasi
suami. Apalagi sekarang masak nasi tinggal colok. Masak sayurnya juga
yang gampang. Tinggal tumis. Lauknya digoreng. Sederhana tapi
untungnya suami tidak ribet soal makanan. Paling sih jangan ikan yang
dia tidak suka. Dia tak begitu suka ikan. Kalau ada ikan yang dia
suka ya ikan nila itu. Rencananya akan berburu ikan nila di Pasar
Flamboyan yang harganya jauh lebih murah.
Untuk
bocoran nih ya, harga ikan nila segar yang masih hidup di Pasar
Flamboyan hanya Rp25.000/kg-nya dan yang sudah tidak hidup tapi masih
segar juga Rp18.000/kg. Murah bukan? Padahal di Pasar Dahlia Sungai
Jawai harganya mencapai Rp30.000/kg. Hidup atau mati.