Honeylizious.com
– Ternyata dari banyak pedagang martabak yang ada di Pontianak, ada
satu pedagang yang sudah puluhan tahun menjual martabak dan
langganannya banyak sekali. Suami sudah kenal martabak ini sejak
masih kecil. Saat bapaknya masih ada di dunia ini. Jadi kalau mau
beli martabak bapaknya akan singgah di gerobak yang terletak di Jalan
Tanjungpura ini. Berhadapan dengan Teknik Photo.
Saya
sendiri baru pertama kali ke sini dan kaget saat melihat antrian yang
panjang dan kakek-kakek yang menggoreng martabaknya seakan tak
istirahat. Sebab dia terus menggoreng. Sementara karyawannya akan
menambah adonan lagi saat satu martabak sudah bisa diangkat. Bahkan
karyawannya ini tak lagi menghitung jumlah pembeli, dia langsung
letak saja adonan kulit martabak yang sudah melar dan menumpahkan
adonan telur dan daging di atasnya. Kemudian kakek-kakek itu mulai
melipat pinggiran martabak. Dengan mahirnya.
Harganya
bervariasi. Biasa Rp20.000. Spesial Rp25.000. Dan martabak jumbo
Rp35.000.
Biasanya
saya melihat tenangnya seorang tukang martabak menggoreng adonannya.
Berusaha serapi mungkin membuat martabaknya. Berbeda dengan yang di
Jalan Tajungpura ini. Dia menggoreng dengan cepat. Membolak-balik
tanpa ragu. Padahal saya takut martabaknya sobek atau bagaimana gitu.
Walaupun harus diakui, mereka sudah sangat efisien kerjanya. Termasuk
yang bagian memotong martabak yang sudah matang.
Tak
begitu lama saya menunggu, padahal antrian panjang. Satu persatu
martabak selesai digoreng untuk memenuhi pemesanan pelanggan.
Martabak manisnya yang belum saya coba. Semoga nanti ada kesempatan
buat singgah lagi dan membeli martabak manisnya. Siapa tahu rasanya
juga tak kalah enak dengan martabak telornya. Walaupun masih kalah
dengan martabak favorit saya yang berada di Jalan Imam Bonjol, tapi
saya tetap puas dengan rasa martabak ini. Apalagi gerobak martabak
yang sering saya singgahi tersebut sekarang sudah tak ada. Sudah
tutup.
Padahal
saya ingat betul di sana juga banyak orang yang antri untuk membeli
martabak buatannya. Perbedaan martabak yang sekarang sudah tak ada
lagi itu dengan martabak lainnya, seenak apa pun martabak lain itu,
adalah pada kulitnya. Kulitnya lebih tipis dan lebih garing. Jadinya
enak sekali saat dimakan. Kalau ketebalan memang kurang enak
makannya.