Honeylizious.com
– Apakah kamu sekarang membaca ini? Noktah yang tertinggal dan
akankah semuanya berakhir dengan tanda titik karena kita sendiri tak
mampu melangkahkan kaki bersama lagi? Apakah kamu sedang berbahagia
sepertiku yang sedang berbahagia di sini.
Kita
sudah dewasa dan memahami benar bahwa cinta tak cuma satu. Kita akan
jatuh cinta berkali-kali di dunia ini. Kemudian berbahagia, sakit
hati, tertawa, menangis, banyak hal yang terjadi karena cinta. Lalu
bagaimana dengan rasaku padamu? Atau adakah rasamu padaku? Aku tak
sempat mempertanyakan itu saat malam itu aku menemukan wajahmu di
balik pintu.
Aku
bahkan masih mengingat dengan jelas aroma yang kamu berikan sebelum
kita berpisah. Genggaman tanganmu masih membuat jantungku berdebar.
Sekarang aku malah bersamanya. Cintaku, bisa jadi cinta kita, sempat
menghunjam hatiku. Sesaat. Bahagia itu membuatku mabuk. Aroma
cintanya mengharumkan hari-hariku.
Aku
pikir ada harapan untuk kita. Memang ada sebenarnya jika kita
sama-sama mau mencoba. Tapi aku perempuan. Kamu laki-lakinya.
Kuberharap kamu mengerti ada bagian yang bukan wilayahku untuk
melangkah. Menunggu menyebalkan dan aku letih memberikan sinyal
padamu. Kamu mengerti tapi pura-pura tak memahaminya.
Lalu
dia hadir. Menunjukkan padaku bahwa dua orang yang dilukai akan bisa
saling mencintai. Saling menguatkan. Dia yang membuatku berbelok di
persimpangan itu. Di jalan yang barangkali akan membuat kita berdua
bertemu. Aku tak bisa meramalkan masa depan walaupun sebenarnya aku
sangat berharap kita kemudian memenuhi janji kita.