Honeylizious.com
– Mendapati ikan nila yang masih segar di pasar adalah hal yang
sangat mudah. Banyak orang yang membuat kerambak
ikan di Sungai Kapuas. Ikan juga lebih cepat besar jika hidup di alam
alami seperti itu. Bukan di kolam buatan di halaman belakang rumah.
Kata suami, ikan yang hidup di tempat yang memiliki arus akan mudah
lapar sehingga banyak makan dan cepat membesar. Barangkali benar.
Saya bukan ahli perikanan.
Ahli
makan ikan tentu saja saya. Walaupun sudah terbiasa makan ikan laut
selama di kampung dulu, saya juga tetap suka ikan sungai dan ikan air
tawar lainnya. Apalagi ikan yang masih segar. Ikan nila yang dijual
di pasar memang rata-rata masih segar. Bahkan saat akan masuk ke
dalam pasar ikan kemarin, saya bisa melihat ikan-ikan nila yang
melompat-lompat di atas meja. Butuh air atau merasa terancam dengan
banyaknya orang yang datang akan membelinya?
Paling
menyenangkan membeli ikan segar di pasar sebenarnya adalah tukang
ikan akan membersihkan ikannya. Sehingga saat di rumah ikannya
tinggal dikasih jeruk dan garam. Apalagi ikan air tawar tak seamis
ikan laut. Menurut saya sih. Rencananya ikannya akan digoreng dan
dibuat cocolannya dari kecap, bawang merah yang sudah diiris, cabai
rawit, dan air jeruk nipis. Kebetulan kemarin banyak membeli jeruk
nipis. Bisa digunakan untuk ikan dan juga membuat cocolan kecapnya.
Malamnya
kami makan malam sangat romantis ditemani dua ekor ikan yang sudah
digoreng. Suami yang membantu memasak. Dia semangat sekali memasak
makanan kesukaannya. Ikannya kemarin langsung dimasukkan dalam kulkas
setelah dibumbui. Bumbunya cuma garam dan air jeruk nipis. Sayurnya
semangkuk capcay yang terdiri dari kembang kol, buncis, baby
corn, tomat dan potongan bawang.
Ceritanya
berdua sedang menjaga berat badan supaya tak terlalu melar. Tapi
sepertinya tadi malam kebobolan makan dua piring. Ya sudahlah mumpung
masih sehat dan masih ada selera makan, nikmati saja hasilnya pada
tubuh. :D