Honeylizious.c0m
– Sebelum akhirnya saya menikah dengan Putra sebenarnya ada sebuah
pertanyaan yang sangat menggelitik.
“Apakah
kamu benar-benar yakin?”
Wajar
saja dia bertanya seperti itu. Kami berdua (saya dan Putra) baru
kenal. Dari chatting pula. Dunia maya kadang menakutkan jika kita
terlalu tenggelam di dalamnya. Tetapi entah mengapa dengan orang yang
satu ini saya merasa damai. Saya percaya Tuhan tidak akan menjatuhkan
saya dalam kenistaan dengan menikah dengannya.
Tapi
apakah saya benar-benar yakin? Lebih tepatnya, apakah saya
benar-benar yakin mencintainya? Bagian itu memang sejak awal saya
belum yakin saya jatuh cinta mati dengannya. Sebab waktu kami
berkenalan dan lamaran hanya beberapa hari. Tak terbayangkan itu
semua kami tempuh untuk mengambil keputusan besar dalam hidup kami
berdua.
Namun
di bagian kecil hati saya, saya memiliki tempat untuk seseorang yang
baru. Seseorang yang akan menjadi bagian hidup saya dan saya akan
belajar untuk mencintainya. Mencintai kekurangannya dan mensyukuri
segala kelebihannya.