Kayaknya
pertanyaan ini akan menjadi pertanyaan yang menanti saya hingga beberapa bulan
ke depan. Mau berisi atau enggak tetap akan ada yang menanyakan apakah saya
sudah mengandung buah cinta kami berdua. Sebenarnya kalau memang benar-benar
ada isinya tak akan kesulitan menjawabnya walaupun pertanyaan tersebut akan
berlanjut ke pertanyaan berikutnya. Sudah berapa bulan? Sudah tahu jenis
kelaminya? Dan masih banyak rentetan pertanyaan yang mengikuti pertanyaan ini.
Kemudian
yang saya pikirkan adalah bagaimana rasanya menjadi perempuan yang tak kunjung
berisi? Bukan berbulan-bulan saja tetapi sudah bertahun-tahun menunggu dan tak
kunjung ada isi di dalam perut sang istri. Padahal sudah dapat kita pastikan
bahwa sebenarnya sang istri terutama, sangat menginginkan dirinya bisa menjawab
dengan jawaban yang paling menyenangkan buat dirinya sendiri.
Makanya
saat bertemu teman yang sudah lama menikah dan tak mendengar kabar mereka sudah
mendapatkan momongan sebisa mungkin menahan diri untuk tidak bertanya mengenai
hal tersebut. Selain akan membuat suasana menjadi tidak nyaman, takutnya
menyakiti hati orang yang sedang ditanya.