Honeylizious.com
– Anak-anak dijadikan karyawan lagi di sebuah pabrik kulit lumpia.
Sebenarnya sih melihat anak bekerja bukan hal yang baru lagi. Waktu
di kampung saya juga bekerja. Tetapi bukan sebagai karyawan seperti
yang ada di pemberitaan tadi siang. Melainkan menjadi pedagang.
Menjual kue atau camilan yang dibuat oleh bibi-bibi saya di rumah.
Bawa ke sekolah. Setiap penjualan 20%-nya akan masuk kantong saya.
Entah
itu termasuk mempekerjakan atau tidak saya juga tak paham situasinya.
Tapi yang jelas saya tidak merasa dipaksa atau kelelahan dengan
melakukannya. Sebab semuanya saya jalankan sambil sekolah. Jadi
jualannya saat istirahat. Lama-lama saya malah membuka warung sendiri
di depan rumah nenek.
Mempekerjakan
anak-anak dibawah umur sebagai karyawan pabrik tentunya tak
dibolehkan. Tapi saat mendengar gaji yang diberikan ternyata memang
lumayan. Anehnya mengapa orang yang mampu memberikan gaji 1juta
perbulan untuk anak-anak dibawah umur ini tidak mengambil orang
dewasa saja? Pasti banyak orang dewasa yang mau membuat kulit lumpia
dan mendapatkan gaji 1juta setiap bulannya. Memang bukan jumlah yang
besar tapi cukup lumayan dibandingkan tak punya pekerjaan bukan?