Honeylizious.com
– Ada lagi berita yang sangat miris. Membayangkan rasanya
melahirkan saja sudah tak sanggup apalagi sampai melahirkan di
toilet. Tentu saja ini berkaitan dengan dokter yang sibuk demo dan
meninggalkan kewajibannya untuk melayani pasiennya. Perempuan itu.
Sudah susah payah mengandung janin di dalam rahimnya. Setiap hari dia
hanya bisa mengusap perutnya sebagai tanda kasih sayang pada sang
bayi yang berada di dalam sana.
Setiap
hari dia pasti mendoakan bayinya agar baik-baik saja. Tapi dia tentu
tak menyangka anak yang dikandungnya harus lahir di dalam toilet
karena saat akan melahirkan dia tak menemukan satu dokter pun yang
bisa membantu proses lahirannya. Karena tak bisa membedakan mana yang
pembukaan dan mana yang mau buang hajat, lahiran pun terjadi di dalam
toilet. Sebab ketika bayi akan keluar sang ibu menganggap dirinya
akan buang hajat.
Teman
saya yang melahirkan beberapa bulan yang lalu juga mengatakan hal
yang sama. Bahwa saat akan melahirkan itu rasanya pengen buang air
besar. Tugas dokter kan melayani pasien. Dibandingkan harus demo
mendingan ke lembaga yang bisa menyelesaikan kasus yang mereka
demokan tersebut.